Lemhannas RI: Bagi Pancasila, Pemuda Adalah Anak Panah
Indonesia menaruh harapan besar pada generasi milenial agar dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila. Hal itu karena generasi milenial lahir pada era internet dengan pola komunikasi yang sangat terbuka, sehingga kehidupannya sangat terpengaruh dengan perkembangan teknologi.
Sherly Annavita Rahmy, sosok pemuda yang menjadi tamu dalam acara itu menekankan, pendidikan adalah kunci paling ampuh untuk mengubah banyak hal. Hal ini akan menjadi kemampuan pemuda dalam menyaring informasi apa saja yang mereka terima.
Dirinya sepakat bahwa berpikir kritis lebih diutamakan bagi pemuda dalam menyelesaikan tantangan yang dihadapi saat ini, misalnya isu toleransi. “Semua informasi yang diterima dari sosial media, harus disaring, difilter, mana yang logis dan tidak,” ucapnya.
Sherly juga mengatakan, pemuda harus memiliki kemampuan critical thinking. Sebab, selama ini anak muda sering terekspos intoleransi atau terpapar di hilir. "Artinya critical thinkingnya tidak jalan, asalnya dari mana?" tuturnya.
Menurutnya, ada dua pemicu intoleransi di pemuda, yaitu dari provokator atau muncul dari akun anonim. Kemudian, yang kedua, berasal dari latar belakang yang tidak jelas.