Lompat ke Laut Hendak Bunuh Diri, Nenek Salmiah Diselamatkan Prajurit Raider
TARAKAN, iNews.id – Aksi nekat Nenek Salmiah sungguh mengejutkan. Perempuan 43 tahun itu menjerit histeris dan tiba-tiba melompat ke laut hendak mengakhiri hidup.
Peristiwa ini terjadi di Dermaga Pelabuhan Rakyat Ramayana, Kelurahan Selumit Pantai, Kecamatan Tarakan Barat, Kalimantan Utara. Kontan aksi nekat itu membuat sejumlah orang kaget.
Beruntung saat itu sedang bersiaga prajurit Yonif Raider 613/Raja Alam. Dua prajurit TNI AD, Pratu Dodi S dan Pratu Maulana, segera menceburkan diri ke laut dan menolong sang nenek.
Salmiah berhasil diselamatkan. Dibantu sejumlah warga, dia ditarik dari perairan dan segera diberikan pertolongan.
Danyonif 613/Rja, Letkol Inf Fardin Wardhana menuturkan, peristiwa ini terjadi pada Minggu (10/5/2020) pukul 10.45 Wita. Saat itu Salmiah bersama suami dan dua anaknya hendak menyeberang menuju Pulau Sesayap untuk melayat orangtua yang meninggal dunia.
“Namun karena sekarang pandemi Covid-19, anggota Yonif R 613/Rja, Satpol PP Kota Tarakan dan petugas dari Dinas Kesehatan yang sedang melaksanakan tugas pengamanan PSBB di pelabuhan terlebih dahulu memastikan kesehatan keluarga yang bersangkutan,” ujarnya, Kamis (15/4/2020).
Berdasarkan hasil koordinasi dengan petugas kesehatan di Sesayap, mereka tidak diizinkan untuk masuk ke wilayah Sesayap. Penolakan ini semata-mata demi menghindari potensi penularan Covid-19.
Mendengar dirinya beserta keluarga tidak diizinkan pergi menyeberang, Nenek Salmiah shock. Dia pun menangis dan mengiba. Tak hanya itu, dia meneriakkan kata-kata “lebih baik mati dan biarkan berenang untuk menyeberang.”
Bersamaan dengan teriakan itu, Salmiah melompat ke air. Terkejut lah semua yang ada di pelabuhan. Refleks, Pratu Dodi dan Pratu Maulana yang bertugas di pelabuhan langsung melompat ke laut untuk menyelamatkan.
Fardin menuturkan, Salmiah nekat melompat ke laut karena diduga shock saat mendapat berita duka bahwa orangtuanya di Sesayap meninggal dunia. Terlebih dia tidak diizinkan menyeberang.
“Kemungkinan itu yang membuatnya nekat melompat ke laut,” kata Fardin.
Sementara itu Dodi menceritakan, upaya penyelamatan yang dilakukannya bersama Maulana yakni dengan menggiring Salmiah dari tengah laut ke tepian atau dermaga.
Dia menuturkan, apa yang dilakukannya hanya menjalankan tugas. Prajurit TNI dituntut untuk selalu sigap di segala kondisi.
“Ketika melihat seseorang dalam bahaya yang nyawanya terancam, naluri kami sebagai prajurit untuk menolong dan menyelamatkannya secara spontan muncul,” ucapnya.
Meski berhasil diselamatkan, Salmiah tampaknya belum lega. Ketika ditarik ke daratan, dia terus berteriak histeris.
Para petugas terus berupaya menenangkan dengan memegangi tangannya sekaligus menyampaikan apa yang dilakukan bukan perbuatan terpuji. Salmiah lama-lama akhirnya tenang.
Setelah semuanya terkendali, sang suami berserta dua anaknya pun membawa Salmiah pulang ke rumahnya di Jalan Bengawan, Kelurahan Juwata Kerikil, Kecamatan Tarakan Utara.
Editor: Zen Teguh