Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tragis! Kebakaran Panti Jompo, 12 Lansia Tewas karena Tak Bisa Berjalan
Advertisement . Scroll to see content

Luhut Imbau Lansia Divaksin : Jangan Dengarkan Masukan-masukan Tak Jelas

Senin, 07 Februari 2022 - 15:57:00 WIB
Luhut Imbau Lansia Divaksin : Jangan Dengarkan Masukan-masukan Tak Jelas
Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, dalam evaluasi PPKM secara Virtual, Senin (7/2/2022). (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id — Pemerintah mendorong warga lanjut usia (lansia) dan kelompok rentan lainnya dapat segera mendapatkan vaksinasi Covid-19. Hal ini penting untuk meminimalisir korban berjatuhan di tengah gelombang Omicron yang kian mengganas.

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kelompok rentan yang belum divaksin sangat berpotensi besar mengalami kematian akibat terinfeksi virus corona.

"Karena itu pemerintah akan melakukan kebijakan proteksi untuk para kelompok rentan tersebut,  terutama para lansia yang belum divaksin lengkap ini betul-betul kami imbau supaya bapak Ibu sekalian jangan mendengarkan masukan-masukan tak jelas itu, kita bicara data dan keselamatan Anda dan keluarga sekeliling," ucap Luhut saat jumpa pers, Senin (7/2/2022).

Luhut berujar 65 persen pasien yang dirawat saat ini memiliki gejala ringan dan bahkan tanpa gejala. Karena itu pasien positif dengan gejala tersebut tidak perlu masuk rumah sakit, tetapi cukup masuk ke fasilitas isolasi terpusat yang disiapkan pemerintah.

Dia menyinggung pihak yang 'berkoar-koar' tak menganjurkan vaksin Covid. Menurut dia pihak tersebut memiliki tanggung jawab bila korban berjatuhan. Pasalnya mayoritas korban meninggal ialah yang belum divaksinasi.

"Dari data ini saya minta dipegang betul-betul dan minta perhatian kita semua terutama orang-orang yang menganjurkan tidak vaksin, dari 356 pasien meninggal dari sejak Omicron ini jalan 42% itu memiliki komorbid,  44% lansia dan ini yang ingat 69% belum divaksinasi lengkap," ucapnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut