Mabes Polri: Penembak 2 Petugas PJR Tol Palikanci Diduga Jaringan JAD

JAKARTA, iNews.id - Mabes Polri menduga pelaku penembakan terhadap dua anggota polisi lalu lintas di Cirebon, Jawa Barat terkait dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Kelompok radikal ini telah menebar teror di berbagai tempat.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, pelaku penembakan yang ditujukan kepada dua polantas berkaitan dengan kelompok terorisme.

Baca Juga

Terekam Kamera, Pria Ini Coba Bunuh Diri di Masjidilharam Makkah

"Pelaku diduga kuat anggota JAD. Saat ini mereka sedang kami kejar," kata Setyo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (30/8/2018).

Dua anggota Patroli Jalan Raya (PJR) Polres Cirebon ditembak orang tak dikenal saat bertugas di Tol Palikanci-Pejagan, tepatnya di Kampung Kanggraksan Utara, Kecamatan Harjamukti, Kabupaten Cirebon, Jumat (24/8/2018).

Kedua polisi tersebut, Aiptu Dodon Kusdianto dan Aiptu Widi Harjana mengalami luka tembak di bagian dada dan tangan. Keduanya langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Plumbon. Setelah mendapatkan perawatan, Aiptu Dodon meninggal dunia.

Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengungkapkan, kronologi serangan penembakan itu berawal saat kedua anggota sedang menjalankan patroli rutin di ruas jalan Tol Kanci-Pejagan pukul 21.15 WIB. Saat tiba di Kilometer (Km) 224, wilayah Kabupaten Cirebon, Jabar, petugas mendapati tiga laki-laki di tepi jalan tol.

Mobil patroli PJR kemudian berhenti, kedua anggota turun dengan maksud untuk menegur. Saat itulah serangan terhadap kedua anggota polisi terjadi.

“Salah satu dari ketiga orang itu mengeluarkan senjata api dan melepaskan tembakan ke arah anggota kami. Anggota kami kemudian membalas tembakan,” kata Agung usai menjenguk kedua anggotanya yang kena luka tembak di Rumah Sakit (RS) Mitra Plumbon Cirebon, Sabtu (25/8/2018).

Setyo memastikan, anggota Densus 88 Antiteror Polri telah menggeledah sejumlah tempat, termasuk mendatangi rumah terduga pelaku. Namun hingga saat belum ada tersangka ditangkap. ”Identitas pelaku sudah diketahui dan mereka masih diburu,” kata Setyo.

Editor: Zen Teguh