Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Demo di Kantor Bupati Tulang Bawang, Warga Tuntut Pengembalian Hak Tanah Umbul
Advertisement . Scroll to see content

Mahasiswa Dirikan Tenda Kenduri Perlawanan di UNJ, Tolak Politik Dinasti dan Nepotisme!

Jumat, 19 April 2024 - 20:19:00 WIB
Mahasiswa Dirikan Tenda Kenduri Perlawanan di UNJ, Tolak Politik Dinasti dan Nepotisme!
Mahasiswa dirikan Tenda Kenduri Perlawanan di UNJ (foto: MPI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan sejumlah kampus lainnya mendirikan Tenda Kenduri Perlawanan di kampus UNJ, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (19/4/2024). Aksi tersebut sebagai bentuk penolakan terhadap praktik politik dinasti dan nepotisme

Mahasiswa juga mengkritik mundurnya demokrasi hingga melemahnya fungsi Mahkamah Konstitusi (MK).

"Hari ini Jumat 19 April 2024 kami semua mahasiswa se-Jabodetabek bersama rakyat dan akademisi tetap berdiri tegak terus berikhtiar sungguh-sungguh untuk turut menyelamatkan republik ini dari kerusakan sistemik yang sangat merugikan masa depan generasi muda dan generasi yang akan datang," bunyi petisi yang dibacakan salah seorang mahasiswa.

"Karena itu kami hari ini mendirikan posko Tenda Kenduri Perlawanan," kata dia.

Mahasiswa menyebut Tenda Kenduri Perlawanan ini wadah berdiskusi mengenai persoalan rakyat sekaligus tempat pengaduan masyarakat yang tidak mendapatkan keadilan.

"Tempat bagi siapa pun korban ketidakadilan. Tempat orasi perlawanan dari berbagai kalangan, tempat konsolidasi dan mengorganisir pergerakan, tempat saling menolong sesama manusia maupun sesama rakyat," katanya.

Selain itu, mahasiswa juga menyoroti isu kenaikan harga barang-barang pokok, harga BBM hingga isu PHK massal yang semakin berembus kencang.

"Sebab saat ini rakyat sesungguhnya sedang menderita dengan naiknya harga-harga berkebutuhan pokok, apalagi kini terancam kenaikan harga BBM, PHK massal dan lain-lain. Saat yang sama rakyat muak dengan praktek kekuasaan yang korup, nepotisme dan merusak demokrasi," kata mahasiswa.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut