Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Cerita Mahasiswi Lapor Mas Wapres karena Kesulitan Biaya Kuliah, Ini Endingnya
Advertisement . Scroll to see content

Mahasiswi Indonesia Meninggal di Kanada, Kemenlu Hormati Privasi Keluarga

Jumat, 14 Januari 2022 - 20:05:00 WIB
Mahasiswi Indonesia Meninggal di Kanada, Kemenlu Hormati Privasi Keluarga
Grace Karundung (18) mahasiswi asal Minahasa Utara yang ditemukan meninggal di basemen di Kanada. (Foto: iNews/Jefry Langi)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Luar Negeri memastikan telah menangani kasus Grace Karundeng (18) mahasiswi asal Sulawesi Utara yang tewas di Kanada. Kronologi kejadian tersebut tidak dapat diungkapkan tanpa persetujuan keluarga.

“Kronologi, hasil penyelidikan polisi itu pun tidak bisa dibagikan jika tidak ada consent dari keluarga,” kata Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha  kepada MNC Portal Indonesia (14/1/2022).

Dia mengatakan hal tersebut merupakan ranah privasi keluarga yang yang sepatutnya dihargai oleh semua pihak. Semua pihak diminta maklum.

“Kita tidak bisa banyak menyampaikan karena ini masalah private ya kecuali jika ada hasil penyelidikan polisi yang mengarah tindak kriminalitas. Tapi kalau tidak ada (kriminalitas) kita tidak bisa mengintervensi masalah informasi, karena ada privasi di sana, yang bisa kita lakukan adalah pendampingan terhadap keluarga,” ujarnya.

Judha menuturkan proses autopsi jenazah sudah dilakukan dan hasilnya nanti akan langsung diserahkan kepada pihak keluarga. Hal ini terkait dengan regulasi yang berlaku di Kanada dan Kemlu yang menghormati privasi keluarga mengenai hasil autopsi tersebut.

“Kami masih menunggu hasilnya (autopsi) saat ini. Sesuai dengan hukum private law di Kanada, hasil autopsi akan langsung diberikan kepada keluarga. Detail autopsi tentu menjadi ranah privat keluarga yang harus kami hormati bersama,” ujar Judha.

Judha menyebut laporan meninggalnya mahasiswi tersebut diketahui KBRI Ottawa dan KJRI Toronto dari informasi masyarakat pada 8 Januari lalu. Kemudian KJRI segera berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk menghubungi pihak keluarga.

“Informasi ini diterima KBRI dan KJRI Toronto pada 8 Januari, kejadiannya tanggal 7 Januari. Setelah KJRI menerima informasi tersebut langkah-langkah yang dilakukan yakni berkoordinasi dengan otoritas setempat kemudian melakukan kontak dengan keluarga. Keluarganya ada di Toronto dan ada di Indonesia,” katanya.


Dia menegaskan penyebab kematian Grace bukan karena tindakan kriminal.

“Kami sudah mendapatkan informasi secara informal penyebab kematian almarhumah bukan karena tindakan kriminal. Itu yang dapat kami sampaikan,” ucapnya.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut