Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bahlil Respons Putusan MK, Sebut Polisi dan Jaksa Bantu Perkuat Kinerja ESDM
Advertisement . Scroll to see content

Mahfud Kunjungi Pameran Seni Butet Kertaradjasa: Banyak Pesan Kemarahan terhadap Penegakan Hukum

Sabtu, 27 April 2024 - 08:48:00 WIB
Mahfud Kunjungi Pameran Seni Butet Kertaradjasa: Banyak Pesan Kemarahan terhadap Penegakan Hukum
Mahfud MD mengunjungi pameran seni yang digelar oleh seniman Butet Kertaradjasa di Galeri Nasional Indonesia. (Foto istimewa).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pakar Hukum Tata Negara, Mahfud MD mengunjungi pameran seni yang digelar oleh seniman Butet Kertaradjasa di Galeri Nasional Indonesia. Mahfud menilai banyak pesan yang bisa diambil dari pameran tersebut.

Mahfud menyebut pameran bertajuk Melik Nggendong Lali' yang digelar 26 April-25 Mei 2024 itu tidak berbau politik. Namun tetap bisa dimaknai dari sisi politik.

"Kalau dari sudut ilmu hukum, misalnya, saya melihat banyak sekali pesan-pesan tentang kemarahan dari lukisan-lukisan ini terhadap lemahnya penegakan hukum, lemahnya ekspresi sukma hukum di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Mahfud dalam keterangannya, Sabtu (27/4/2024).

Menurut dia, kemarahan itu bisa dilihat dari gambaran-gambaran mangkurat, banteng yang marah, lirik-lirik dan lain-lain. Setelah melihat-lihat, Mahfud menyampaikan ucapan selamat kepada Butet Kertaradjasa yang sukses menggelar pameran seni itu.

"Bahwa di dalam kehidupan itu ada pemimpin yang jahat, ada pemimpin yang buruk, ada rakyat yang patuh, ada rakyat yang melawan, itu terekspresikan dari sini semua," ujar Mahfud.

Mahfud menekankan, banyak cara mengekspresikan kecintaan terhadap bangsa dan negara. Butet, lanjut Mahfud, mampu mengekspresikan kesenimanannya yang sangat tinggi bagi kita untuk merawat bangsa dan negara dengan hati nurani.

"Kita bisa banyak belajar apa pun, kalau saya belajar politik dan sukma hukum dari Mas Butet," kata Mahfud.

Bagi Mahfud, tidak pernah ada pengkotak-kotakan seperti Butet sebagai seniman atau Mahfud sebagai politisi saja. Dia menilai, dalam kesenimanan Butet Kertaradjasa terdapat banyak nilai-nilai dalam berpolitik yang bisa dilihat dan dimaknai.

"Dalam kesenimanan Butet itu ada prinsip-prinsip dalam berpolitik yang harus dilihat sebab akibatnya, dan ada juga pelajaran tentang cara berhukum, itu bisa dilihat dari lukisan-lukisan Butet," katanya.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut