Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Detik-Detik Banjir Bandang Terjang Brebes, 3 Warga Tewas Terseret Derasnya Arus
Advertisement . Scroll to see content

Mahfud MD Ajak Publik Awasi Pemerintah: kalau Keliru Katakan Keliru, kalau Benar Puji

Selasa, 12 November 2024 - 07:56:00 WIB
Mahfud MD Ajak Publik Awasi Pemerintah: kalau Keliru Katakan Keliru, kalau Benar Puji
Mantan Menko Polhukam Mahfud MD mengajak publik mengawasi pemerintah. Dia mengingatkan jangan takut untuk mengkritik pemerintah jika keliru dan memuji apabila benar. (Foto: Gunanto Farhan)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Mantan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengajak masyarakat memberikan kesempatan kepada pemerintah memimpin Indonesia. Dia mengajak masyarakat untuk mengawasi jalannya pemerintahan bersama.

"Sebagai intelektual, Anda semua harus kritis. Mari kita awasi sama-sama, kalau keliru kita katakan keliru dengan berani, kalau benar kita puji," kata Mahfud dalam keterangannya, dikutip Selasa (12/11/2024).

Menurut Mahfud, pengawasan menjadi cara hidup berdemokrasi. Dia meminta masyarakat tidak keras kepala dan mengganggu pemerintahan hanya karena berbeda pilihan politik.

"Itu cara kita hidup berdemokrasi yang mungkin itu yang disebut demokrasi santun," ucap Mahfud.

Dalam demokrasi, kata Mahfud, visi dan misi pemerintahan ditentukan oleh pemimpin yakni Presiden Prabowo Subianto. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengakui memiliki semangat yang sama dengan Prabowo dalam beberapa hal.

Tiga visi misi itu di antaranya untuk mewujudkan Indonesia bersih, termasuk bersih dari korupsi. Hal lainnya yaitu visi dan misi dalam membangun kesejahteraan masyarakat sesuai dengan amanat konstitusi serta semangat Prabowo memberikan pesan khusus kepada intelijen untuk tidak menyadap rakyatnya sendiri.

"Bahkan, yang terakhir di GSN (Gerakan Solidaritas Nasional), salah satu yang diangkat pemerintah jangan suka kunjungan kerja, sederhana itu, tapi kunker itu penyakit, kunjungan kerja," ujar dia.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut