JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menerima hasil laboratorium gas air mata tragedi Kanjuruhan yang diserahkan Kepala Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko. Hasil itu akan dikaji.
Mahfud yang juga Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan menjelaskan bahwa, pihaknya bakal menyerahkan hasil laboratorium ke pihak kepolisian jika diperlukan.
"Ya nanti kalau ada autopsi ya kepala BRIN nanti diambil dicocokkan dengan autopsi," kata Mahfud MD di kantor Kemenko Polhukam, Jumat (21/10/2022).
"Ya nanti kalau (hasil laboratorium) diperlukan (bakal diserahkan ke polisi), kalau kasus pidana," sambungnya.
Mahfud mengatakan, saat ini hasil laboratorium tersebut belum bisa disampaikan, karena harus dicocokkan terlebih dahulu dengan hasil autopsi para korban tragedi Kanjuruhan.
Namun saat ditanyai mengenai kepastian ada atau tidaknya proses autopsi untuk korban tragedi Kanjuruhan, Mahfud mengatakan, bahwa itu bukan keputusan TGIPF melainkan kepolisian.
TGIPF, kata Mahfud, sudah selesai dalam menjalankan tugasnya ketika menyerahkan laporan hasil investigasi ke Presiden Jokowi pada Jumat 14 Oktober 2022 lalu.
"Ndak tau (ada autopsi atau tidak), tanya ke polisi, itu kan autopsi. Kalau TGIPF kan sudah selesai tugasnya kan semua rekomendasinya sudah jalan kan," ucapnya.
Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Follow Berita iNews di Google News