Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mahfud MD Sebut Utang Whoosh Wajib Dibayar, Dugaan Korupsi Tetap Harus Diselidiki
Advertisement . Scroll to see content

Mahfud MD Kenang Seplastik Kacang Hijau Mentah Pemberian Habib Ja'far Al Kaff

Sabtu, 02 Januari 2021 - 22:24:00 WIB
Mahfud MD Kenang Seplastik Kacang Hijau Mentah Pemberian Habib Ja'far Al Kaff
Habib Ja'far Al Kaff meninggal dunia di Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (1/1/2021). (Foto: Istimewa).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Habib Ja’far Al Kaff. Mahfud memiliki kenangan bersama kiai berpengaruh asal Kudus, Jawa Tengah tersebut.

“Inna lillah wa inna ilaihi raji'un. Baru nonton pemakaman Habib Jakfar Alkaff lewat TV. Terkenang, saat bersilaturrahmi di Ragunan (tempat tinggalnya kalau di Jakarta) saya diberi seplastik kacang hijau mentah,” kata Mahfud di akun Twitter, Sabtu (2/1/2021) malam. 

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD. (Foto: BNPB).
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD. (Foto: BNPB).

Pakar hukum tata negara ini menuturkan, saat memberikan kacang hijau itu Habib Ja’far juga menyampaikan pesan. Dia meminta Mahfud untuk menebar biji kacang hijau itu sebagai ikhtiar keselamatan diri.

“’Tabur di keliling rumah dan kantor agar banyak yang menjaga Antum,” tutur Mahfud, menirukan.

Kenangan Mahfud ini sama seperti disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Mantan anggota DPR itu juga mengaku pernah diberi kacang hijau mentah oleh Habib Ja’far.

Habib Ja’far bin Muhammad bin Hamid bin Umar Al Kaff meninggal dunia di Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (1/1/2021) sore. Jenazahnya dimakamkan di Kudus, hari ini.

Bagi sebagian masyarakat Indonesia, sosok habib Ja’far terdengar asing. Namun bagi masyarakat Samarinda dan Jawa Tengah, dia merupakan sosok panutan dan dihormati sekaligus dikagumi.

Habib Ja'far berasal Desa Dema'an, Kota Kudus. Namun, sudah setahun terakhir dia tinggal di Samarinda. Sepanjang hidupnya, Habib Ja'far dikenal sebagai sosok waliyullah besar. 

Habib Ja’far juga dikenal dengan kebiasaan atau jadzab  ‘aneh’, misalnya membuat uang puluhan juta rupiah ke laut. Meskipun jadzab, ternyata sering juga mendidik dan membimbing para muhibbin (pecinta).

Apa yang dilakukan Habib Ja'far susah di nalar orang awam. Namun, bagi kaum sufistik merupakan pelajarn tingkat tinggi karena mengajarkan agar tidak cinta dunia.  

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut