Mangkir Alasan Sakit, Bareskrim Akan Periksa PPK Kejagung Pekan Depan
JAKARTA, iNews.id - Penyidik Bareskrim Polri telah menjadwalkan ulang pemeriksaan terhadap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kejaksaan Agung (Kejagung) berinisial NH pada Senin 2 November 2020, pekan depan. NH mangkir dalam agenda pemeriksaan sebagai tersangka dalam perkara kasus kebakaran Gedung Kejagung pada hari ini.
Melalui kuasa hukumnya, tidak hadirnya NH dalam pemanggilan penyidik Bareskrim dengan alasan dalam keadaan sakit.
"Dan akan pemeriksaan hari Senin, 2 November 2020," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono di Jakarta, Selasa (27/10/2020).
Kuasa Hukum NH melayangkan surat ketidakhadiran NH kepada penyidik Bareskrim Polri. Dia juga meminta penjadwalan ulang pemanggilan pada pekan depan.
Sementara itu, tujuh tersangka yang diperiksa Bareskrim Polri hari ini sudah rampung menjalani pemeriksaan. Mereka tidak dilakukan penahanan dengan alasan kooperatif.
"Pemeriksaan dimulai pukul 10.30-19.00 WIB dan mengingat para tersangka dianggap kooperatif maka tidak dilakukan penahanan," ujar Argo.
Adapun tujuh orang tersangka yang diperiksa, lima kuli bangunan masing-masing berinisial T, H, S, K dan IS. Mandor berinsial UAM. Direktur Utama PT APM berinisial R.
Sebelumnya, hasil penyidikan Bareskrim Polri soal kebakaran Gedung Kejaksaan Agung adalah adanya kealpaan dari delapan orang tersangka tersebut.
Open Flame atau nyala api terbuka yang menyebabkan kebakaran di Gedung Kejagung diduga kuat akibat adanya bara api dari rokok kuli bangunan tersebut. Padahal, lantai 6 gedung itu tidak diperbolehkan merokok.
Atas perbuatannya, seluruh tersangka pun disangka melanggar Pasal 188 KUHP tentang kealpaan Jo Pasal 55 KUHP dengan ancaman pidana penjara maksimal lima tahun.
Editor: Dani M Dahwilani