Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kabar Baik, Revitalisasi Sekolah Bisa Diajukan secara Online Mulai 2026
Advertisement . Scroll to see content

Mantan Komandan NATO hingga Profesor Pertanian Setuju Pernyataan Prabowo tentang Singkong Bisa Selamatkan Dunia

Kamis, 17 November 2022 - 09:58:00 WIB
Mantan Komandan NATO hingga Profesor Pertanian Setuju Pernyataan Prabowo tentang Singkong Bisa Selamatkan Dunia
Menhan Prabowo Subianto memamerkan makanan olahan singkong buatan anak bangsa di Global Food Security Forum di Nusa Dua Bali, Minggu (13/11/2022). (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Gagasan singkong sebagai tanaman untuk mendukung cadangan pangan strategis digagas oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. Hal itu diamini oleh berbagai kalangan mulai dari Wesley Kanne Clark, Sr yang merupakan purnawirawan jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) hingga profesor pertanian Indonesia.

Hal ini mereka utarakan pada gelaran internasional Global Food Security Forum di Bali tanggal 13 November 2022. Wesley yang pernah menjadi Komandan Sekutu Tertinggi Eropa NATO ini mengatakan gagasan mengenai singkong merupakan solusi dari masalah pangan dunia atau food security yang kini tengah terjadi.

Krisis pangan dunia terjadi akibat efek pandemi Covid-19 yang melanda dunia dan diperburuk dengan perang Rusia-Ukraina yang menghambat suplai pangan dunia. Hal itu mengingat kedua negara tersebut merupakan penghasil gandum terbesar dunia.

"Antara kepemimpinan di pemerintahan untuk visinya, swasta untuk mengambil langkahnya, lalu mereka pun dibantu untuk melancarkan kreativitas," katanya dalam forum tersebut.

Profesor pertanian yang merupakan Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Jember Achmad Subagio mengatakan sejak tahun 2004 dia bertekad untuk meneliti dan mengolah sumber pangan lokal, lalu pilihannya jatuh pada singkong.

“Kenapa singkong, karena sumber pangan ini mudah dan banyak ditemukan di Indonesia,” ujarnya.

Subagio mengatakan dalam forum itu Indonesia merupakan negara besar dengan pertumbuhan dan pertambahan penduduk yang tinggi. Oleh sebab itu Indonesia memerlukan jumlah bahan pangan yang besar.

Namun, Indonesia tidak bisa hanya bergantung pada beras. Terlebih apabila terus menerus impor.

“Karena itu perlu sumber pangan alternatif yang bisa dijangkau masyarakat,” katanya.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut