Mantul! Mahasiswa ITS Raih Beasiswa Besutan Barack Obama di AS
Di samping ilmu dan fasilitasnya yang menjanjikan bagi para awardee, Haikal menjelaskan bahwa beasiswa YSEALI adalah salah satu beasiswa yang memiliki tahapan seleksi yang dikemas cukup sederhana. Hal itu ditunjukkan dengan proses pemberkasan yang hanya membutuhkan Curriculum Vitae (CV), surat rekomendasi, dan esai saja.
“Jadi bagi mereka yang tidak memiliki sertifikat TOEFL atau bukan mahasiswa berprestasi juga memiliki kesempatan,” ucapnya.
Lebih lanjut, kata Haikal, CV yang diinginkan juga bukan sekadar pengalaman organisasi ataupun juara kompetisi, tetapi pengalaman volunteer dan gerakan sosial lainnya dapat dicantumkan. Esai yang diberikan juga cukup singkat, yakni 250 kata untuk mengemas pengalaman sosial yang pernah dilakukan dan dampak yang akan diberikan setelah program singkat ini.
"Jika lolos pemberkasan, calon awardee beralih ke tahap wawancara,” kata dia.
Dia pun berharap ke depannya akan ada banyak mahasiswa yang bisa mengikuti program ini. Hal itu dikarenakan YSEALI menjadi program yang mendorong siapa saja untuk bisa memberikan dobrakan dalam bidang sosial untuk memajukan negara mereka masing-masing.
“Diharapkan pula ke depannya makin banyak orang untuk bisa melakukan hal baik dalam bentuk gerakan sosial atau yang lain,” ujar Haikal.
Editor: Puti Aini Yasmin