Marak Kasus Bullying di Sekolah, DPR Minta Pemerintah Perbanyak Event Turnamen dan Pensi
JAKARTA, iNews.id - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf menyoroti maraknya kasus bullying di sekolah. Dede Yusuf meminta pemerintah memperbanyak event turnamen dan pentas seni.
Dede mengingatkan, ada banyak anggaran pendidikan yang tersebar di berbagai kementerian khususnya dalam hal pembinaan bagi generasi muda. Tak hanya di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendibudristek). tapi juga ada di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen-PPA), serta Kementerian Agama.
“Yang saya lihat, akhirnya anggaran-anggaran apa pun yang dimiliki semua kementerian sifatnya hanya membuat festival-festival internal ataupun sekadar glorifikasi dari kementerian itu sendiri. Padahal yang kita butuh itu adalah spending budget itu untuk masyarakat,” kata Dede kepada wartawan, Selasa (24/9/2024)
Pimpinan Komisi di DPR yang membidangi urusan pendidikan dan kepemudaan itu menilai aktivitas atau event kepemudaan untuk siswa diperlukan. Menurut dia, saat ini aktivitas bagi generasi muda seperti turnemen antar-sekolah jarang sekali ada.
"Aktivitas seperti turnamen antarsekolah dulu kan sering ya. Kompetisi itu kan tidak harus melulu untuk atlet berprestasi, bisa dilakukan antar-sekolah. Kita bisa manfaatkan anggaran yang dimiliki kementerian, jadi jangan hanya sekadar membuat festival internal," ungkapnya.
Dede mengingatkan, evaluasi diperlukan karena kasus bullying terus meningkat beberapa tahun terakhir meskipun bullying terjadi bukan hanya karena faktor pendidikan di sekolah.