Marak WNI Pindah Kewarganegaraan Singapura, Susaningtyas Kertopati Kupas Faktor Pemicunya

JAKARTA, iNews.id - Ketua DPP Partai Perindo Bidang Hankam dan Siber, Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati, merespons fenomena banyaknya Warga Negara Indonesia (WNI) yang melakukan naturalisasi menjadi warga negara (WN) Singapura. Menurutnya, banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut.
"Selain Singapura juga dinilai serba efisien dan tertib, dari segi sektor kesehatan dianggap sangat baik. Transportasi publik mudah hingga lingkungan yang terjaga, juga gaji di sana lebih tinggi," kata perempuan yang akrab disapa Nuning itu kepada wartawan, Minggu (23/7/2023).
Menurut Bacaleg Partai Perindo untuk DPR Dapil Jawa Tengah VI (Kabupaten Magelang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Wonosobo, dan Magelang) itu, seluruh variabel yang disebutkan dinilai merupakan faktor bagi para WNI untuk pindah menjadi WN Singapura.
Meski demikian, lanjut Nuning, ada hal mendasar yang disayangkan. Pertama, semakin menipisnya jiwa nasionalisme dan rasa cinta Tanah Air di kalangan generasi milenial hingga generasi Z.
"Ini semua karena kurangnya pendidikan yang diterapkan orang tua dalam keluarga terkait bela negara," ujar Nuning yang juga merupakan pengamat militer dan intelijen itu.
Dikatakan Nuning, implementasi pendidikan bela negara di kalangan masyarakat sejatinya dilaksanakan secara menyeluruh berdasarkan Program Bela Negara oleh Kemenhan sejak 2015. Program ini ditujukan kepada semua lapisan masyarakat, baik di kalangan akademik mulai dari pendidikan SD sampai perguruan tinggi.
"Materinya disesuaikan dengan strata pendidikan meliputi bimbingan dan penyuluhan kewarganegaraan hingga pelatihan dasar bela diri dan cinta tanah air," kata dia.
Kedua, lanjut Nuning, program-program dari Kemenhan tersebut sudah berhasil disosialisasikan oleh banyak perguruan tinggi dan kalangan praktisi baik pegawai pemerintah maupun swasta.