“Kita lakukan penyiraman dari berbagai arah menggunakan satu unit mobil pemadam. Disiram dari belakang sampai ujung, termasuk area kamar barak,” kata Dindin.
Dia juga menyebutkan bahwa beberapa pohon seperti mangga dan pete yang berada di dekat kantor diduga menjadi sumber penyebaran ulat karena terlihat daunnya habis dimakan.
Setelah tindakan penyemprotan, pihak Damkar akan terus memantau perkembangan situasi. Jika serangan ulat bulu masih berlanjut, langkah lanjutan berupa penyemprotan pestisida akan dilakukan.
“Penyemprotan pakai sabun ini supaya bulu ulat tidak beterbangan dan tidak mengganggu aktivitas pemadam. Kalau masih ada, kami akan basmi dengan pestisida,” kata Dindin.
Hingga kini, sebanyak 15 petugas dilaporkan mengalami gejala gatal-gatal. Tidak ada laporan serius, namun kegiatan pemadaman sempat terganggu akibat kondisi tersebut.
Editor: Kastolani Marzuki
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku