Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Munas XI MUI, Ma'ruf Amin Terpilih Jadi Ketua Dewan Pertimbangan 2025-2030
Advertisement . Scroll to see content

Ma’ruf Amin Ingatkan MUI Tak Terlibat Politik Praktis Jelang Pemilu 2024

Rabu, 27 Juli 2022 - 03:45:00 WIB
Ma’ruf Amin Ingatkan MUI Tak Terlibat Politik Praktis Jelang Pemilu 2024
Majelis Ulama Indonesia . (Foto: Ilustrasi/Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengingatkan Majelis Ulama Indonesia untuk tidak menentukan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) menjelang Pemilu 2024. Hal ini diungkapkan Wapres saat menghadiri menghadiri Milad ke-47 MUI.

“Majelis Ulama tidak terlibat dalam menentukan Calon Presiden dan Wakil Presiden,” kata Wapres secara virtual, Selasa (26/7/2022).

Wapres menegaskan yang menentukan Capres dan Cawapres adalah partai politik atau gabungan partai politik. “Saya kira ini ada Mahkamah Konstitusi. Dan yang menentukan itu adalah partai politik atau gabungan partai politik. Jadi kita tidak perlu ribut-ribut urusan Capres. Jangan ribut urusan Capres, itu nanti urusan partai politik dan gabungan partai politik, " katanya. 

Wapres pun meminta agar MUI sebagai mitra pemerintah bisa ikut menjaga keutuhan bangsa pada saat Pemilu 2024 mendatang. “Dan yang penting lagi tentu (MUI) menjadi mitra pemerintah anda menjaga keutuhan bangsa terutama dalam menghadapi Pemilu yang akan datang ini, " katanya. 

“Jangan sampai terjadi pilihan yang berbeda itu menimbulkan konflik dikalangan bangsa, juga di kalangan umat Islam. Oleh karena itu saya sering mengatakan kita jadikan prinsip yang kita sudah lakukan yaitu ya lakum Capres suku’, walana Capres sunnah. Capres ente, Capres ente. Capres saya, Capres saya. Dan tidak perlu terjadi benturan-benturan,” katanya.

“Kalaupun kita nanti menentukan itu mengarahkan yang memilih yang terbaik daripada Calon Presiden dan Wakil Presiden,” katanya.

Selain itu, Wapes mengingatkan agar memilih Capres dan Cawapres yang afdol. “Karena itu kita memilih yang afdol ya, jangan yang ya tidak afdol. Ya tentu yang mempunyai kapasitas, kapabilitas, integritas, akhlak yang mulia yang terbaik daripada calon yang ada.”

“Itu saya kira Majelis Ulama menyerahkan kepada umat itu. Bukan suka tidak suka, tapi yang terbaik. Itu barangkali tugas Majelis ulama itu mengarahkan umat kesana, bukan A, B. Ini saya kira negara sangat meng mengharapkan dan mengapresiasi peran yang sudah diberikan,” paparnya. 

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut