Ma'ruf Amin: Wisata Halal Bukan Mengubah Destinasi Menjadi Halal
MATARAM, iNews.id – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ma'ruf Amin, angkat bicara terkait konsep wisata halal yang diperdebatkan sebagian kalangan. Dia menjelaskan, perspektif wisata halal bukan mengubah objek wisata menjadi halal. Akan tetapi lebih kepada penyediaan pangan yang disajikan dalam restoran, ketersediaan tempat ibadah, dan hotel yang dapat memiliki standar kehalalan.
“Tetapi layanannya yang kita beri kehalalannya, sehingga orang yang berkunjung ke Nusa Tenggara Barat (NTB) merasa nyaman dan menyenangkan. Jadi, tidak akan pernah mengubah alamnya atau objek wisata lainnya,” kata Ma'ruf Amin pada Konfrensi Internasional Pariwisata Halal di Kota Mataram, NTB, Jumat (11/10/2019).
Menurut wakil presiden terpilih itu, MUI akan terus mendorong dan menopang perkembangan industri halal di Indonesia, terutama di NTB yang sedang giat mengembangkan pariwisata halal. Apalagi NTB telah dinobatkan sebagai destinasi wisata halal terbaik di dunia pada 2015.
“Upaya kita untuk memoles destinasi wisata halal agar lebih indah, sehingga menjadi daya tarik tersendiri dan memiliki keunikan dibanding wisata daerah lain. Tentu dengan standar halal dalam makanan dan minuman dipastikan sudah memenuhi standar halal internasional,” ujarnya.
Menurut Ma’ruf, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata akan terus membenahi destinasi wisata halal, mulai dari restoran, hotel, travel dan fasilitas penunjang lainnya. Dengan begitu, orang datang ke Indonesia dan NTB merasa aman dan nyaman. Apalagi NTB punya Islamic Center yang ditetapkan sebagai ikon wisata religi dan sebelumnya telah diresmikan lampu hias yang menambah keunikannya.