Massa Demo Dinas Pendidikan Cirebon, Minta Stop Pungli dan Bubarkan Komite Sekolah

CIREBON, iNews.id - Suasana memanas terjadi di depan Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon, Rabu (30/7/2025) siang. Massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Pendidikan menggelar unjuk rasa menuntut penghentian praktik pungutan liar (pungli) dan mendesak pembubaran komite sekolah.

Aksi berlangsung dramatis dengan pembakaran ban bekas di depan gerbang kantor Disdik sebagai simbol perlawanan terhadap praktik menyimpang dalam dunia pendidikan. Demonstrasi ini mendapat pengamanan ketat dari aparat Polres Cirebon Kota dan berlangsung tanpa insiden bentrok.

Baca Juga

Trump Minta CIA Siapkan Operasi di Venezuela

Koordinator aksi Tryas menyatakan, hasil investigasi mereka menunjukkan praktik pungli terjadi hampir di seluruh sekolah di Kota Cirebon.

“Seragam dijual dengan harga bervariasi, mulai dari Rp1 juta hingga Rp3 juta. Harga ini jelas tidak rasional dan sangat membebani orang tua siswa, terutama dari kalangan menengah ke bawah,” ujarnya, Rabu (30/7/2025).

Baca Juga

Buruh Siap Gelar Demo Serentak di 38 Provinsi, Tolak Kesepakatan Tarif Trump 19 Persen

Tryas juga mengungkap adanya dugaan manipulasi dalam proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB), terutama dalam sistem zonasi.

“Banyak siswa yang rumahnya dekat dengan sekolah justru tidak diterima, sementara yang jauh malah masuk. Ini patut dicurigai sebagai permainan data oleh oknum panitia atau pihak sekolah,” katanya.

Baca Juga

Demo BEM SI di Patung Kuda Hari Ini, Polisi Bersiaga Pasang Pagar Pembatas

Desakan Pembubaran Komite Sekolah

Menurut massa aksi, komite sekolah justru menjadi alat legalisasi berbagai bentuk pungutan yang tidak memiliki dasar hukum jelas.

Baca Juga

1.489 Personel Gabungan Diterjunkan Kawal Aksi Demo BEM SI Hari Ini

“Komite sekolah sudah tidak relevan dan seringkali menjadi alat legalisasi pungli. Kami mendesak agar komite sekolah dibubarkan,” kata Tryas.