Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dewan Pers Sebut jika RUU Penyiaran Beri Kewenangan KPI Syarat Muatan Politik
Advertisement . Scroll to see content

Massa Demo RUU Penyiaran Tolak KPI Dilibatkan dalam Sengketa Pers: Gak Logis!

Senin, 27 Mei 2024 - 12:38:00 WIB
Massa Demo RUU Penyiaran Tolak KPI Dilibatkan dalam Sengketa Pers: Gak Logis!
Ratusan jurnalis dan mahasiswa berunjuk rasa menolak RUU Penyiaran. Mereka menilai pelibatan KPI dalam sengketa pers tidak logis. (Foto: Isra Triansyah)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ratusan jurnalis dan mahasiswa berunjuk rasa menolak draf RUU Penyiaran di depan Gedung DPR, Jakarta, Senin (27/5/2024). Mereka menolak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dilibatkan dalam sengketa pers.

"Kewenangan KPI bisa menyelesaikan sengketa pers, no reason buat kita, enggak logis itu sama juga upaya sensor. Sekarang posisinya dengan UU yang ada banyak jurnalis yang dikriminalisasi gak melalui Dewan Pers, langsung pakai UU ITE," ujar perwakilan jurnalis, M Iqbal, saat berorasi, Senin (27/5/2024).

Menurutnya, potensi jurnalis dipidana hingga media dibredel semakin kuat apabila draf RUU Penyiaran yang memuat sejumlah pasal bermasalah disahkan. Pemerintah dinilai akan semakin kuat menggunakan alat untuk membungkam publik.

"Nanti yang rugi rakyat, demokrasi dikebiri," tuturnya.

Dia menegaskan konstituen pers dan mahasiswa meminta RUU Penyiaran yang masih dalam tahap harmonisasi tersebut dibatalkan.

Iqbal menambahkan, pers di Indonesia telah mengalami masa-masa kelam karena setiap kegiatan selalu diawasi. Maka itu, dia menilai sudah cukup pers menghadapi masa-masa gelap tersebut.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut