Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gaza Butuh Dana Rp881 Triliun untuk Rekonstruksi, Ini Perinciannya
Advertisement . Scroll to see content

Massa Gelar Aksi Bela Palestina di Patung Kuda Jakpus, Teriakkan Free Palestine

Minggu, 12 Oktober 2025 - 06:44:00 WIB
Massa Gelar Aksi Bela Palestina di Patung Kuda Jakpus, Teriakkan Free Palestine
Massa aksi bela Palestina di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Minggu (12/10/2025). (Foto: Riyan Rizki Roshali)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ribuan orang menggelar aksi bela Palestina di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Minggu (12/10/2025). Teriakan stop genocide atau setop genosida menggema di lokasi aksi.

Berdasarkan pantauan, terlihat massa berbondong ke kawasan Patung Kuda untuk menggelar aksi bela Palestina. Mereka sudah hadir sejak pukul 05.00 WIB.

Di lokasi terlihat massa aksi membawa bendera hingga syal yang bergambarkan bendera Palestina. Ada juga massa yang mengibarkan bendera Palestina berukuran besar.

Di lokasi, massa aksi juga terus memberikan dukungan untuk Palestina dengan meneriakkan free Palestine.

Sebelumnya, Hamas mengumumkan perang melawan Israel di Jalur Gaza, Palestina, telah berakhir. Pengumuman ini disampaikan pejabat senior Hamas, Khalil al-Hayya, Kamis malam.

Al-Hayya juga mengatakan rencana perdamaian yang diajukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan menandai dimulainya gencatan senjata permanen.

Dalam pidato untuk warga Gaza yang disiarkan televisi, al-Hayya mengatakan Hamas telah menerima beberapa jaminan dari Washington dan mediator lain bahwa permusuhan dengan Israel tidak akan berlanjut. 

"Hamas menangani rencana presiden Amerika secara bertanggung jawab," katanya, seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (10/10/2025).

Dia menyampaikan respons kelompok perlawanan Palestina atas proposal perdamaian 20 poin Trump bertujuan untuk mencegah pertumpahan darah lebih lanjut. 

Dia tidak merinci sifat respons tersebut, tetapi mengatakan bahwa kesepakatan yang dicapai di Sharm el-Sheikh, Mesir, mencakup penyediaan bantuan kemanusiaan bagi wilayah kantong Palestina tersebut, pembukaan perbatasan Rafah, dan pertukaran tahanan.

"Semua pihak mengonfirmasi bahwa perang telah sepenuhnya berakhir," katanya, seraya berjanji untuk bekerja sama dengan seluruh kekuatan nasional dan Islam guna menyelesaikan langkah selanjutnya yang dicanangkan dalam perjanjian tersebut.

Pengumuman itu muncul saat kabinet Israel masih melakukan pemungutan suara untuk ratifikasi perjanjian tersebut, yang pada akhirnya menyepakati gencatan senjata. 

Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir mengatakan sebelum pemungutan suara bahwa dia dan partainya akan menentang rencana perdamaian Trump dan akan meninggalkan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu jika Hamas diizinkan mempertahankan kendali atas Gaza. 

Dia juga menggambarkan pembebasan tahanan Palestina dengan imbalan sandera Israel sebagai "harga yang tak tertahankan" untuk membayar perjanjian tersebut.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut