Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kwitang Mencekam, Massa Kembali Kepung Mako Brimob
Advertisement . Scroll to see content

Massa Serang Polisi dan Lempari Gedung DPRD Jabar, Tuntut Usut Brimob Pelindas Driver Ojol

Jumat, 29 Agustus 2025 - 15:36:00 WIB
Massa Serang Polisi dan Lempari Gedung DPRD Jabar, Tuntut Usut Brimob Pelindas Driver Ojol
Massa aksi gabungan mahasiswa dan driver ojol ricuh di depan Gedung DPRD Jabar, Bandung, Jumat (29/8/2025). (Foto: MPI/Agus Warsudi)
Advertisement . Scroll to see content

BANDUNG, iNews.id – Ratusan demonstran menyerang polisi dan melempari Gedung DPRD Jawa Barat (Jabar) di Jalan Diponegoro, dengan botol air mineral dan benda keras, Jumat (29/8/2025). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes atas kasus tewasnya driver ojek online (ojol) Affan Kurniawan (21) di Jakarta yang dilindas kendaraan taktis Brimob.

Massa gabungan mahasiswa dan driver ojol awalnya melakukan long march sejak pukul 14.00 WIB. Sebagian bergerak dari Jalan Sulanjana, lainnya dari Pusdai, Jalan Diponegoro.

Mereka kemudian menuju Gedung Sate dan Gedung DPRD Jabar untuk menyampaikan tuntutannya. Namun, saat berhadapan dengan polisi yang berjaga di depan gerbang DPRD Jabar, massa melempari aparat dengan botol dan benda keras.

Polisi yang semula bersikap sabar akhirnya mengambil tindakan tegas untuk memukul mundur massa. Meski begitu, demonstran tetap bertahan di depan Gedung DPRD Jabar sambil berorasi.

Dalam orasinya, pendemo menuntut pemerintah membatalkan kenaikan tunjangan anggota DPR. Selain itu, mereka mendesak Polri menindak tegas anggota Brimob yang melindas driver ojol hingga tewas.

“Kami ojol bersatu bersama mahasiswa menuntut keadilan,” kata perwakilan ojol Bandung, Gusti.

Menurut Gusti, aksi ini bentuk solidaritas sesama driver ojek online yang merasa dikhianati oleh aparat negara.

Gusti mengecam keras tindakan aparat kepolisian di Jakarta. Dia menilai peristiwa yang menewaskan Affan Kurniawan adalah bentuk pengkhianatan terhadap rakyat kecil.

"Saya sebagai masyarakat Indonesia mengutuk keras kepada pihak polisi yang seakan-akan tidak punya hati nurani melindas teman saya, saudara saya. Tolong diusut tuntas semuanya,” katanya.

Dia berharap aparat penegak hukum transparan dalam mengusut kasus tersebut.

“Rakyat sedang berjuang, tolong lihat ke bawah. Kami driver ojol sangat mengutuk keras kejadian ini," ucapnya.

Akibat aksi tersebut, Jalan Diponegoro di depan Gedung DPRD Jabar dan Gedung Sate ditutup total. Polisi mengalihkan arus kendaraan ke jalur alternatif untuk menghindari kemacetan panjang. 

Editor: Donald Karouw

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut