Masuk Madrasah dan Belajar Arab Melayu, Ustaz Abdul Somad Sempat Tak Bisa Menulis Latin
JAKARTA, iNews.id - Penceramah kondang Ustaz Abdul Somad memiliki cerita unik ketika masa kanak-kanaknya, tepatnya ketika dirinya hendak masuk ke Sekolah Dasar (SD). Dirinya mengaku sempat ditolak oleh kepala sekolah di sana lantaran postur tubuhnya belum mencapai batas wajar untuk memasuki sekolah.
Ketika itu, sembari mengenang, dia mengatakan, dirinya ketika hendak masuk SD diminta sang kepala sekolah untuk memegang telinga. Andaikata berhasil memegangnya, pria yang akrab disapa UAS tersebut dapat langsung diterima.
Namun, sayangnya dia tidak bisa melakukannya dan dinyatakan ditolak masuk ke SD tersebut. "Nanti kalau dipaksakan menjadi bodoh. Otaknya enggak mampu," kata Somad menceritakan perkataan kepala sekolah itu di acara Bincang Ramadan bersama KH Abdullah Gymnastiar ata Aa Gym yang dilihat dari laman Youtube iNews, Rabu (20/5/2020).
Tetapi, sambil melanjutkan ceritanya, dia mengaku memiliki niat tinggi untuk dapat bersekolah. Pada akhirnya, dia memilih untuk bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah.
"Kami menyebutnya di kampung itu sekolah Arab. karena tulis menulis pakai tulisan Arab Melayu," katanya.
Akibat dari kebiasaan menulis dengan menggunakan Arab Melayu, Ustad Somad bercerita bahwa dia sempat tidak bisa menulis kalimat-kalimat latin. Karena adanya masalah tersebut, dia memutuskan untuk pindah ke sekolah yang dia sebut semi Madrasah.
"Namamya SD Al-Wasliyah. Al-Wasliyah adalah sebuah organisasi masyarakat di Sumatera seperti Nahdatul Ulama. Lalu kemudian sama seperti anak-anak lain setiap, sore tetap naik sepeda, mandi ke sungai kemudian nangkep ikan di sungai," ucapnya.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq