Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Lebaran 2026 Berapa Hari Lagi? Hitung Mundur Menuju Ramadan dan Idulfitri 1447 H
Advertisement . Scroll to see content

Materi Khutbah Jumat tentang Idul Fitri 1443, Singkat Terbaik Sepanjang Masa

Rabu, 27 April 2022 - 14:03:00 WIB
Materi Khutbah Jumat tentang Idul Fitri 1443, Singkat Terbaik Sepanjang Masa
Materi Khutbah Jumat tentang Idul Fitri
Advertisement . Scroll to see content

Jamaah jumah yang berbahagia,

Maha Agung Allah WT, yang telah menggantikan malam kepada siang dan siang menuju malam. Detik berpindah menit, menit berganti jam, jam berpindah hari, hari berganti bulan, dan bulan pun beredar menjadi tahun.

Semua nikmat dan berkah-Nya, berpadu dan berkumpul pada satu puncak bulan, yaitu bulan Ramadhan. Kini, tanpa terasa, madu Ramadhan 1443 H ini, sudah kita teguk dan sekarang tanpa terasa kita telah sampai di tetesan terakhir untuk kita nikmati dan Juymat ini merupakan jumat penutup dari Ramadhan 1443 H.

Sebentar lagi, Ramadhan akan berpamitan dan langsung pergi meninggalkan kita dalam durasi waktu yang cukup lama. Maka alangkah beruntungnya mereka, yang telah mengambil emas, intan dan mutiara serta telah meneguk madu kebaikan darinya dan betapa meruginya mereka, yang telah mengabaikan dan menyia-nyiakan kedatangannya.

Jamaah jumah rahimakumullah

Harus kita sadari bahwa kepergian Ramadhan merupakan musibah besar bagi umat Islam, bahkan para malaikat, bumi dan langit menangis akan kepergiannya. Dalam sebuah riwayat disebutkan,

"Apabila tiba akhir malam dari bulan Ramadhan. Menangislah langit, bumi, dan malaikat karena musibah yang menimpa umat Muhammad SAW."

Sahabat bertanya, "Musibah apakah wahai Rasulullah?" Nabi SAW menjawab, "Berpisah dengan bulan Ramadhan, sebab pada bulan Ramadhan doa dikabulkan dan sedekah diterima."

Jamaah jumah yang berbahagia

Jika bumi, langit dan malaikat bersedih dan menangis akan kepulangan Ramadhan, lantas bagaimana dengan kita?? Adakah diantara kita yang merasa kehilangan? Adakah di antara kita yang bersedih dan menangis akan kepergiannya? Ataukah jangan-jangan hati kita telah membatu dan air mata kita telah membeku. 

Ataukah bahkan kita merasa bebas dan bergembira, bersuka ria, ketawa-ketiwi, seolah-olah amal shalih kita sudah paling banyak dan sempurna, seakan-akan, dosa-dosa kita sudah diampuni oleh Allah SWT.

Kita ingin Ramadhan cepat-cepat pergi meninggalkan kita, kita tidak sudi ia berlama-lama menginap, menjadi tamu di rumah kita. Inilah tabiat kita dengan Ramadhan, yang sangat berbanding terbalik dengan orang-orang salaf terdahulu, di mana ketika Ramadhan akan berakhir, mereka menangis, takut dan khawatir.

Mereka menangis karena tidak ada jaminan pasti, apakah dosa mereka telah diampuni dan amal mereka akan diterima oleh Allah SWT ataukah sebaliknya. Maka dalam ketakutan iru, kepada Allah mereka panjatkan doa.

"Wahai Rabb kami, terima lah puasa kami, salat kami, ruku, dan sujud kami, serta bacaan Alquran kami. Seungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

Maka menangislah, menangislah wahai saudaraku, karena menangis itu dapat melunakkan dan melembutkan hati kita.

Tidak ada yang dapat kita ucapkan, selain ungkapan perpisahan dan selamat jalan Ramadan, ilal liqo ya Ramadhan, maafkan atas kealpaan kami kepadamu, sehingga kami tidak serius menjamumu dengan jamuaan yang istimewa.

Namun, kami bermohon agar Rabbmu, berkenan mengampuni, semua kealpaan dan kelalaian kami. Mudah-mudahan Allah SWT mengampuni dosa-dosa kita, Allah panjangkan dan berkahi usia kita, sehingga bisa bersua lagi dengan Ramadhan di tahun yang akan datang. Amin

Semoga materi khutbah Jumat tentang Idul Fitri 2022 di atas bisa menginspirasi dan menambah iman kita kepada Islam ya!

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut