Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Ucapkan Selamat Natal: Jadikan Masa Ini sebagai Sumber Pengharapan dan Bangkit Bersama 
Advertisement . Scroll to see content

Media Asing Sebut Bersatunya Prabowo dan Jokowi Buat Politik dan Ekonomi RI Stabil

Rabu, 28 September 2022 - 10:45:00 WIB
Media Asing Sebut Bersatunya Prabowo dan Jokowi Buat Politik dan Ekonomi RI Stabil
Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto (dok. Kemhan)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kondisi politik yang stabil saat ini disebut telah membantu perekonomian Indonesia. Salah satu faktornya adalah keputusan Prabowo Subianto yang bergabung ke pemerintahan, meski sebelumnya rival dari Presiden Joko Widodo di Pemilihan Presiden 2019.

Mantan Menteri Luar Negeri Singapura, George Yeo dalam artikel media asing Financial Times berjudul “Indonesia’s Unexpected Success Story” mengatakan Indonesia merupakan penganut sistem demokrasi dengan karakteristik orang Jawa. 

"Bahwa kita akan kampanye dengan keras, kita akan memanggil nama satu sama lain tetapi ketika surat suara dihitung dan kita semua tahu berapa proporsi relatifnya, kita akan membentuk kabinet koalisi,” ujar George.

Dengan seperti ini, menurut George, kondisi Indonesia stabil dalam berbagai hal, lantaran demokrasi terpimpin yang dianut Indonesia tidak merugikan kawan dan lawan. Dia mencontohkan bergabungnya Prabowo ke pemerintahan.

George menyebut Prabowo dan Jokowi berkampanye dengan sengit jelang Pilpres 2019 tetapi sekarang bergabung ke pemerintahan menjadi Menteri Pertahanan.

Tak hanya di bidang politik, ekonomi Indonesia juga stabil setelah Prabowo bergabung ke kabinet Jokowi. Investor mengatakan stabilitas politik ini telah membantu perekonomian. Dengan Inflasi yang relatif rendah, Bank Sentral Indonesia hanya menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam tiga tahun pada Agustus menjadi 3,75 persen.

Perbankan juga masih sehat dan ekspor pun booming, bukan hanya dari komoditas.

Omnibus Law yang ditandatangani Jokowi untuk melonggarkan peraturan ketenagakerjaan guna membantu penciptaan lapangan kerja juga telah mendorong lebih banyak investasi asing karena beberapa produsen mendiversifikasi manufaktur jauh dari China.

Selain itu, banyak ekonom juga mengingatkan bahwa ekspor komoditas utama Indonesia, seperti batu bara dan minyak sawit, masih berperan besar dalam mendorong pertumbuhan. Meski harga komoditas bisa mulai kehilangan tenaga tahun ini, karena ekonomi barat melambat.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut