Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Akan Dimakamkan di Imogiri Rabu 5 November
Advertisement . Scroll to see content

Melayat ke Keraton Solo, Sri Sultan HB X Sampaikan Duka Cita Wafatnya PB XIII

Selasa, 04 November 2025 - 15:59:00 WIB
Melayat ke Keraton Solo, Sri Sultan HB X Sampaikan Duka Cita Wafatnya PB XIII
Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan HB X melayat ke Raja Solo Pakubuwono XIII di Keraton Solo. (Foto: SINDOnews)
Advertisement . Scroll to see content

SOLO, iNews.id - Sri Sultan Hamengkubuwono X menyampaikan bela sungkawa atas mangkatnya Raja Keraton Solo, Pakubuwono XIII. Hal itu diungkapkan Sri Sultan saat melayat ke Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Keraton Solo), Selasa (4/11/2025). 

"Saya menyampaikan duka cita, semoga semuanya berjalan lancar," kata Sri Sultan Hamengkubuwono X sebelum meninggalkan Keraton Solo dilansir dari SINDOnews.com.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini juga mendoakan agar Surakarta aman dan nyaman, serta proses regenerasi dapat berjalan dengan baik. "Karena bagaimana pun kami bagian dari yang harus menjaga tradisi, baik yang di Surakarta maupun di Yogyakarta," ucapnya.

Sri Sultan berharap Keraton Solo tetap langgeng dan menjadi bagian dari Republik Indonesia serta generasi penerusnya bisa tetap menjaga tradisi.

"Harapannya saya juga sama, bagaimana kita bisa mengurus dengan langgeng, menjadi bagian dari Republik. Aman-aman saja nyaman-nyaman saja semuanya, dalam perkembangan antar-generasi yang terjadi, sehingga kita juga bersama-sama me-manage dengan baik," tuturnya.

Ditanya mengenai sosok mendiang PB XIII, Sri Sultan enggan berbicara panjang lebar. Dirinya hanya kenal dengan PB XIII. "Dalam arti bergaul dan sebagainya kan relatif dan jarang. Kami tidak berani memberikan pemikiran," ucapnya.

Kendati begitu, komunikasi antara Keraton Solo dan Keraton Yogyakarta tetap berjalan baik meski diakui jarang diketahui publik.

"Sebetulnya relatif, sama beliau-beliau saya kenal. Anak-anak saya juga ada komunikasi, tidak tertutup, hanya momentum yang diperlukan untuk dilihat publik, cari waktunya susah. Kalau upacara waktunya bersamaan, jadi momentum itu tidak mudah ditemukan, tapi kalau komunikasi tetap dilakukan," paparnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut