Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Malam Bakti Santri, Menag: Presiden Prabowo Wujudkan Amanah Ditjen Pesantren
Advertisement . Scroll to see content

Menag Bentuk Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan: Wujudkan Pesantren Ramah Anak

Senin, 27 Oktober 2025 - 09:09:00 WIB
Menag Bentuk Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan: Wujudkan Pesantren Ramah Anak
Menteri Agama Nasaruddin Umar memberikan klarifikasi sekaligus meminta maaf atas ucapannya yang viral soal profesi guru. (Foto: ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyebut pihaknya telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan. Hal ini dalam rangka mewujudkan pesantren ramah anak.

Nasaruddin menuturkan, setiap lembaga pendidikan baik sekolah, madrasah, maupun pesantren harus menjadi tempat yang aman dan ramah untuk anak. Menurutnya, tidak boleh ada kasus kekerasan di lembaga pendidikan.

"Kita serius dengan pengembangan pesantren ramah anak. Untuk itu, kita bentuk Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan," kata Nasaruddin dalam keterangannya dikutip, Senin (27/10/2025).

Pembentukan satgas tertuang dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 91 Tahun 2025 tentang Peta Jalan Program Pengembangan Pesantren Ramah Anak. Belied yang diteken pada 30 Januari 2025 silam, memperkuat regulasi terkait pencegahan kekerasan di lembaga pendidikan.

“Regulasi ini menjadi panduan bersama seluruh ASN Kementerian Agama dan stakeholders terkait untuk mempercepat langkah nyata dalam pencegahan dan penanganan kekerasan seksual,” tuturnya.

Nasaruddin menilai, lembaga pesantren rentan terjadi kekerasan terhadap anak. Hal ini didasari dari temuan riset PPIM UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta pada 8 Juli 2025.

Riset itu, dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif selama 2023–2024 terhadap 514 pesantren. Temuan utama menunjukkan bahwa ada 1,06 persen dari 43.000 pesantren yang tergolong memiliki kerentanan tinggi terhadap kekerasan seksual.

“Angka kerentanan sebagaimana temuan riset PPIM tentu akan menjadi perhatian serius Kemenag dalam merumuskan upaya pencegahan," ucap Nasaruddin.

"Kita juga mengajak 98,9 persen pesantren yang dinilai memiliki daya tahan lebih besar daripada kerentanannya, untuk berbagi praktik baik upaya pencegahan kekerasan di lembaga pendidikan. Ini komitmen penting untuk kita bersama," tuturnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut