Menag Minta Pemeriksaan Kesehatan Calon Jemaah Haji Sebelum Pelunasan Biaya, Ini Alasannya
TANGERANG, iNews.id - Jumlah jemaah haji 2023 yang wafat terbanyak sejak tahun 2015. Mayoritas jamaah yang wafat merupakan jemaah lanjut usia.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan pihaknya mengusulkan agar pemeriksaan kesehatan bagi jemaah calon haji dilakukan sebelum melunasi biaya perjalanan haji. Saat ini alur keberangkatan haji adalah melunasi biaya perjalanan, dan kemudian dilakukan pemeriksaan kesehatan.
"Jemaah wafat tahun ini terbesar sejak 2015, tahun depan kita berharap tidak sebesar tahun ini dengan pengetatan syarat istitoah kesehatan ini dan beberapa terobosan yang akan kita bicarakan dengan DPR," ujar Menag di Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (5/8/2023).
Hasil penilaian pemeriksaan kesehatan ini kemudian akan dijadikan syarat untuk melunasi biaya perjalanan haji. Banyak kasus panitia pelaksana meloloskan jemaah haji yang sudah renta karena mereka sudah melunasi biaya perjalanan haji, meskipun dari segi kondisi kesehatan tidak memungkinkan.
"Kemarin jemaah lunas dulu baru cek kesehatan, sehingga seringkali petugas kita tidak berani tidak meloloskan meski kondisi jemaah payah karena alasan sudah melunasi makanya ini ada pembicaraan tergantung dengan DPR mudah-mudahan disepakati," lanjutnya.
Sementara itu, diketahui bahwa dari 773 jamaah yang wafat, sebanyak 562 orang berusia 65 tahun ke atas dan 81 orang berusia antara 60-64 tahun. Sedangkan 109 jemaah berusia di bawah 60 tahun, dan 2 jemaah yang wafat berusia paling sepuh berusia 92 tahun sebanyak 2 orang, sementara jemaah termuda yang wafat 42 tahun 6 orang.
"Jumlah jemaah haji yang wafat, hingga hari ini berjumlah 773 orang dan mayoritas adalah jemaah haji lanjut usia. Sementara yang masih dirawat ada 77 jemaah dan tetap diberikan pendampingan," pungkasnya.
Editor: Faieq Hidayat