Menag Sebut Banyak Santri yang Jadi Teladan dan Orang Penting untuk Bangsa

JAKARTA, iNews.id - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyebut status sebagai santri tak bisa dianggap remeh atau sebelah mata.  Menurutnya, banyak para santri yang menjadi teladan, bahkan menjadi orang penting untuk bangsa dengan menjabat Presiden maupun Wakil Presiden.

Menurut Gus Yaqut, contoh kiprah santri sudah banyak. Ia memberikan contoh ada santri yang menjadi Presiden, yaitu KH Abdurrahman Wahid. 

Baca Juga

Anggota NATO Ini Minta Eropa Tidak Dipersenjatai Habis-habisan

Ada santri yang menjadi wakil presiden, yaitu KH Ma’ruf Amin. Bahkan kata Menag, banyak santri yang menjadi menteri, polisi, TNI, pengusaha, dan profesi lainnya.

“Santri bisa menjadi apa saja. Tugas pertama para santri masa kini adalah tekun belajar dan mengaji,” kata Yaqut Cholil.

Baca Juga

Gelar Simposium Pemikiran Santri, Kemenag: Semoga Jadi Momentum Kebangkitan Pesantren

Peringatan Hari Santri, disebutkannya juga mengingatkan perjuangan para santri terdahulu dalam memerdekakan bangsa dan negara. Hal tersebut kata dia harus dipertahankan. 

Baca Juga

Infografis 16 Jenis Kekerasan Seksual Klasifikasi Kemenag

“Siapa pun yang akan mengganggu kemerdekaan negeri yang dimerdekakan para kiai dan santri, para santri wajib berada pada garda terdepan untuk melawannya,” tegasnya.

Tema ‘Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan’, kata Menag, juga memberi pesan kepada para santri untuk mempertahankan martabat dengan menjaga negara dari setiap gangguan dan rong-rongan yang ingin mengganggunya. 

Baca Juga

Kemenag Sebut 16 Perbuatan yang Bisa Dipidana sebagai Kekerasan Seksual, Ada Siulan dan Tatapan Cabul

“Selamat merayakan Hari Santri. Jadikan peringatan Hari Santri ini pengingat bagi kita semua bahwa perjuangan kita masih panjang. Negeri ini membutuhkan para santri,” ujar Yaqut Cholil.

Sebagaimana diketahui, 22 Oktober setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Santri Nasional. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan peran santri yang amat penting bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan kebangsaan.

"Setiap zaman yang dilalui bangsa Indonesia, memiliki tantangannya sendiri. Dan di setiap zaman itu, selalu ada para santri yang berdiri dan berjuang di tempat terdepan untuk menjawab dan menjadi jalan keluar bagi bangsa ini. Menjadi santri adalah menjadi pribadi yang berakhlakul karimah, cinta bangsa, dan berpikiran maju," kata Presiden RI Joko Widodo dalam akun media sosialnya, Sabtu (22/10/2022).

Editor: Ahmad Antoni