Menag Yaqut Cholil: Hak Asasi Manusia Bagian dari Ajaran Islam
JAKARTA, iNews.id - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyebut hak asasi manusia adalah bagian dari ajaran Al quran. Karena dalam Islam, hak untuk menghormati martabat manusia merupakan hak asasi manusia yang diakui oleh Allah SWT.
Hal itu disampaikan Menag dalam International Conference on Islam and Human rights secara daring pada Jumat,(10/12/2021).
"Oleh karena itu merujuk pada topik besar konferensi ini Islam sangat sejalan dengan hak asasi manusia atau bahkan hak asasi manusia adalah ajaran Islam," kata Menag.
Dia menambahkan, dengan populasi muslim terbesar di dunia dan secara statistik Islam menjadi mayoritas di Indonesia yang mencapai 87 persen populasi dari Indonesia. Pemerintah terus mendukung adanya kesetaraan dalam memajukan hak asasi manusia.
"Kami mendukung dan memastikan upaya persamaan dalam rangka mengurangi ketidaksetaraan atau memajukan Hak Asasi Manusia. Yang jelas pemerintah melayani secara proporsional dan profesional," kata dia.
Pada kesempatan itu, Menag turut menyoroti permasalahan ekstrimisme di Indonesia. Dimana sebagai Negara multikultural dan multireligius, Indonesia memiliki tantangan dalam mengelola keberagaman dan masalah sosio-religiusnya salah satunya adalah tantangan ekstrimisme di tengah masyarakat.
Ekstrisme merupakan sekelompok orang yang memiliki pembicaraan keagamaan ekslusif dan mengklaim benar hanya untuk diri mereka sendiri. Sehingga hal ini menjadi tuntutan masyarakat dan menuntut kerukunan intra dan antar umat beragama di Indonesia
"Untuk menyelesaikan masalah ini, kami mengembangkan apa yang disebut moderasi beragama. Secara singkat inilah cara pandang yang membawa orang-orang memiliki jalan tengah dan menjauhi orang menuju ekstrim,"ujar dia.
Dengan moderasi beragama, diharapkan cara beragama masyarakat menjadi toleransi, non kekerasan, berperspektif budaya dan memiliki komitmen nasional yang kuat.
Namun hal ini pun tentunya membutuhkan dukungan semua pihak dalam mengarusutamakan moderasi beragama dan menurut nya bukan hanya milik kementerian agama saja. Melainkan program prioritas ini telah menjadi tugas bersama semua lembaga, kementerian dan masyarakat serta para aktivis HAM
"Saya berharap dalam konferensi ini dapat melahirkan ide-ide dan membangun langkah-langkah kontribusi untuk menjaga peradaban," tutur dia.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto