Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kemenag dan Muslim World League Gelar Dialog Antarumat Beragama, Angkat Tema Ekoteologi
Advertisement . Scroll to see content

Menag Yaqut: Umrah Backpacker Buka Peluang Modus-modus yang Dikhawatirkan

Selasa, 19 Maret 2024 - 06:16:00 WIB
Menag Yaqut: Umrah Backpacker Buka Peluang Modus-modus yang Dikhawatirkan
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (dok. Kemenag)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mewanti-wanti, umrah backpacker merupakan bisnis atau perjalanan dengan risiko tinggi. Sebab, perjalanan itu membuka peluang modus-modus yang dikhawatirkan dalam persoalan haji.

"Karena kita tahu umrah ini bagian dari bisnis ya atau perjalanan dalam kategori risiko tinggi, bagaimana umrah ini seringkali dijadikan modus orang untuk bisa berangkat haji menyiasati antrean yang panjang atau mungkin mencari pekerjaan di Saudi itu dengan cara mudah dan banyak modus lain," ujar Yaqut dalam rapat kerja Komisi VIII DPR dengan Kemenag, Senin (18/3/2024).

"Sehingga, umrah bacpacker ini akan semakin membuka peluang modus-modus yang sudah dikhawatirkan," katanya.

Kemenag sudah berbicara dengan Kementerian Haji Kerajaan Arab Saudi terkait hal ini. Pada pekan lalu dia juga sudah bertemu Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, untuk secara teknis membicarakan bagaimana mengatasi masalah-masalah yang muncul terkait umrah backpacker tersebut.

Yaqut menerangkan, tugas Kemenag berkaitan dengan umrah atau bisnis umrah adalah memberikan perlindungan, memberikan kepastian layanan, menjamin ibadahnya dengan baik, menjamin kesehatannya jemaah. Lalu, ada kepastian tiket dan hotel bagi jemaah, kemudian layanan lain serta menyiapkan pelaporan.

"Tugas Kemenag ini sebagian kita koordinasikan dengan PPIU atau travel umrah ini agar tugas-tugas yang kami harus selesaikan ini bisa diselesaikan dengan baik," ujarnya.

Menag menerangkan, fenomena meningkatnya umrah backpacer harus disikapi dengan regulasi. Regulasi ini nantinya diharapkan mampu mengakomodasi kebutuhan jemaah umrah, terutama perlindungan jemaah.

"Kemenag berharap regulasinya akan disusun nanti, dibuat proper atau tepat gitu, dan tentu saja baik. Tujuan dan sasarannya adalah bagaimana agar setiap warga negara yang melakukan perjalanan umrah terjamin kesehatannya, keselamatannya, dan kenyamanannya," katanya.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut