Menaker Ida Fauziyah Raih Gelar Doktor dari IPDN di Momen Ultah

JAKARTA, iNews.id - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meraih gelar doktor ilmu pemerintahan dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jumat (17/7/2020). Di hadapan dewan penguji, Ida berhasil mempertahankan disertasinya berjudul "Implementasi Pengarusutamaan Gender dalam Tugas dan Fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia"

Usai wisuda, Ida terlihat semringah. Bukan saja lulus dengan nilai cumlaude, gelar doktor ini serasa menjadi kado ulang tahun istimewa baginya. Perempuan kelahiran 16 Juli ini baru saja merayakan merayakan ulang tahun ke-51.

Baca Juga

Pesawat Raksasa yang Melayang di Kota San Francisco Picu Rasa Penasaran

"Banyak pengalaman saat berkuliah di program S3, terutama soal membagi waktu antara kuliah dengan tugas sebagai Menaker saat ini. Saya bersyukur karena akhirnya mampu menyelesaikan pendidikan hingga meraih gelar doktor," ujar Ida.

Politikus PKB ini menuturkan, disertasinya ditulis untuk memahami kebijakan pengarusutamaan gender di Indonesia. Dari disertasi ini diharapkan dapat menjadi pondasi dalam menganalisis implementasi kebijakan pengarusutamaan gender dalam pelaksanaan tugas dan fungsi DPR.

Baca Juga

Menaker Ida Fauziyah: Pengangguran Paling Banyak Rentang Usia 15 hingga 24 Tahun

"Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara akademis dan praktis. Secara akademis penelitian ini diharapkan dapat memperkaya kasanah ilmu dan pengetahuan tentang dinamika politik perempuan di Indonesia," ucap pendiri Kaukus Perempuan Parlemen ini.

Ida berharap penelitian ini dapat berkontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan terutama ilmu pemerintahan di Indonesia dengan mengedepankan implementasi kebijakan pengarusutamaan gender dalam pelaksanaan tugas dan fungsi lembaga legislatif. Secara praktis, penelitiannya diharapkan mampu mendorong implementasi kesetaraan dan keadilan gender di lembaga legislatif.

"Yakni sebagai masukan bermanfaat pimpinan fraksi di DPR untuk mengoptimalkan fungsi keterwakilan perempuan di DPR sekaligus mengefektifkan implementasi kebijakan pengarusutamaan gender dalam pelaksanaan tugas dan fungsi DPR," ucapnya.

Editor: Zen Teguh