Mendagri Tito Karnavian Minta Daerah Tak Ragu Percepat Realisasi Belanja
Selain itu, Tito memaparkan, berkurangnya penerimaan negara membuat dana transfer dari pemerintah pusat berkurang. "Kurangnya ketersediaan dana akibat pengurangan dana transfer yang berimbas pada pendanaan kegiatan yang bersumber dari dana transfer," tuturnya
Di sisi lain, lambatnya realisasi karena sering kali pemerintah daerah melakukan lelang pada triwulan dua. Sementara pihak ketiga cenderung menarik dana pembayaran kegiatan pengadaan pada akhir tahun.
Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) belanja pada akhir Agustus ini mencapai 43,04 persen. Ada kenaikan tipis sebesar 5,46 persen dibandingkan realisasi belanja semester I 37,58 persen.
"Target anggaran belanja Rp1.165,32 triliun dengan realisasi belanja mencapai Rp501,54 triliun setara dengan persentase 43,04 persen," kata Tito.
Untuk tataran provinsi, realisasi belanja mencapai Rp153,20 triliun atau 44,74 persen dari target belanja Rp342, 40 triliun. Angka ini meningkat tipis dari rata-rata realisasi belanja provinsi semester I yakni 37,90 persen
"Kabupaten/Kota untuk target anggaran belanja Rp822,92 triliun. Berhasil mencapai realisasi belanja Rp348,34 triliun atau setara dengan persentase 42,33 persen," uja Tito.
Editor: Djibril Muhammad