Menegangkan, Paspampres dan Agen Mossad Israel Saling Todongkan Pistol
Adu mulut pun terjadi. Sjafrie bersitegang dengan para agen Mossad. Sjafrie yang menapak karier dari Kopassandh (kini Kopassus) itu menegaskan aturan prtokoler kepresidenan RI.
Namun rupanya pengawal Yitzhak Rabin tak mau terima. Bukannya mundur, salah satu yang berhadapan dengan Sjafrie tiba-tiba mencabut senapa otomatis Uzi dari balik jasnya. Tak cuma itu, dia juga mencengkeram leher Sjafrie dengan keras.
Namun, Sjafrie bukan prajurit kemarin sore. Dia telah lebih dulu mencabut pistol Bareta miliknya dan menempelkan ke perut agen Mossad itu. Nyawa dipertaruhkan Sjafrie dalam detik-detik sangat menegangkan itu.

Makin mendebarkan karena agen Mossad dan anggota Paspamres lain juga telah mencabut senjatanya. Mereka saling berhadapan dengan menodongkan senjata masing-masing. Yitzhak Rabin pun cemas dengan situasi adu senjata itu.
Situasi itu akhirnya mereda setelah agen Mossad mengakui kesalahannya. "Sorry, I understand it," katanya.
Dia lantas menurunkan senjatanya. Begitu pula pengawal yang lain. Adu tembak antara Paspampres Soeharto dengan pengawal Yitzhak Rabin pun urung terjadi.
PM Israel dan pengawal akhirnya mau menaati protokol kemanan Paspampres. Yitzhak bahkan harus rela menunggu selama 15 menit untuk bisa bertemu Presiden Soeharto.
Digembleng Kopassus
Lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 30 Oktober 1952, Sjafrie masuk Akademi Militer selepas pendidikan sekolah menengah. Prajurit tinggi tegap ini lulus 1974. Beberapa rekan seangkatannya antara lain Prabowo Subianto (kini menteri pertahanan) dan Ryamizard Ryacudu (Menhan 2014-2019).
Dalam rekam jejak militernya, dia pernah menduduki sejumlah jabatan strategis seperti Komandan Peleton Grup 1 Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha), Komandan Nanggala X Timor-Timur 1976, Komandan Nanggala XXI Aceh 1987. Selain itu, Komandan Tim Maleo Irian Jaya 1987. Satgas Kopassus Timor Timur 1990 dan Komandan Grup A Paspampres serta Pangdam Jaya pada 1997.