Mengaku Tak Pas Jadi Menteri, Hasto Pilih Tetap Jadi Sekjen PDIP
JAKARTA, iNews.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengaku tidak ingin mendapat jabatan menteri di Kabinet Kerja Jilid II. Dia merasa lebih banyak tokoh lain yang pantas menjadi pembantu presiden.
"(Jadi) Menteri enggak pas. Masih banyak yang lebih hebat dan pas daripada saya. Saya izin ke Ibu Megawati, begitu ditugaskan periode kedua saya tegaskan tugas di partai apalagi tugas sekjen perlu totalitas yang tidak mungkin dirangkap. Kita ini manusia itu biasa bukan manusia super," ujar Hasto di Kantor DPD PDIP Jawa Timur, Surabaya, Jumat (18/10/2019).
Politikus asal Yogyakarta itu menegaskan ingin fokus bekerja untuk partai dan tidak terpikir sama sekali menjadi menteri. Hasto memilih mendedikasikan hidupnya untuk partai karena tugas di partai juga terhormat terlepas apa pun posisinya.
"Saya passion di partai, mengajar di partai bertemu pengurus partai, itu butuh energi perjuangan sendiri. Saya sudah menyampaikan ke Ibu Megawati. Ketika ada satu pilihan saya memilih bertugas sebagai sekjen," katanya.
Hasto menyebut punya banyak tugas yang harus dijalankan, termasuk mempersiapkan kaderisasi pemimpin di tingkat daerah sehingga para kepala daerah PDIP itu diharapkan mampu menyejahterakan rakyat.
Dia mengatakan, Presiden Joko Widodo tidak akan asal tunjuk menteri yang dikehendakinya, pasti terlebih dahulu berdialog dengan para ketua umum, termasuk dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Enggak mungkin presiden menunjuk saya, saya sudah sampaikan di publik. Kalau sekiranya presiden masih menunjuk saya akan sampaikan saya mohon izin saya tetap di partai," ucap Hasto.
Editor: Djibril Muhammad