Mengenal 4 Tanaman Endemik Indonesia, Nomor 3 Pemakan Serangga
2. Pohon Palahlar
Memiliki nama latin Dipterocarpus littoralis Blume, pohon palahlar merupakan tanaman endemik dari Pulau Nusakambangan. Dengan tinggi mencapai 35 meter, pohon ini berpotensi menjadi penghasil kayu komersial yang berkualitas dan bernilai jual tinggi. Selain itu, pohon palahlar juga bermanfaat sebagai tanaman obat, utamanya pada bagian kulit kayu dan daunnya berkhasiat sebagai anti-bacterial.
Pembalakan liar menjadi salah satu kendala akan berkurangnya populasi dan persebaran pohon palahlar. Guna melestarikan pohon palahlar, dapat dilakukan melalui biji dan cabutan semai di alam.

Memiliki bentuk seperti kantong, tanaman Nepenthaceae lebih dikenal dengan sebutan kantong semar. Beberapa spesies dari tanaman ini hanya ditemukan di beberapa wilayah seperti Kalimantan dan Sumatra yang menjadikannya sebagai tanaman endemik. Dengan bentuknya yang unik, kantong semar berpotensi sebagai tanaman hias yang cantik.
Kantong yang tumbuh di ujung daun tanaman ini digunakan untuk menjebak hewan terutama serangga. Hal itu dilakukan agar tanaman memperoleh nutrisi. Kantong ini merupakan hasil adaptasi tanaman atas kondisi tanah yang miskin unsur hara.
Pertumbuhan tanaman kantong semar relatif lambat. Dengan adanya perburuan liar dan kerusakan habitat asli yang salah satunya diakibatkan oleh kebakaran hutan, hal ini menjadikan populasi kantong semar semakin sedikit dan terancam keberadaannya.
Menurut LIPI, cara terbaik untuk menyelamatkan kantong semar yaitu dengan melakukan konservasi eksitu atau dilakukan di luar habitat aslinya serta melakukan kultur jaringan.
4. Anggrek Hitam

Anggrek hitam atau Coelogyne pandurata L merupakan salah satu flora endemik atau tumbuhan unik yang hanya tumbuh di daerah tertentu di wilayah Kalimantan, di antaranya Kalimantan Timur. Pada dasarnya, anggrek ini tidak sepenuhnya berwarna hitam. Hanya bagian labellum atau lidah bunga yang berwarna hitam, sedangkan kelopak bunga berwarna hijau kekuningan.
Dengan bunga berbentuk tangkai, anggrek ini memiliki pesonanya sendiri terlebih lagi dengan aromanya yang khas. Tumbuhan ini hidup bergerombol membentuk rumpun yang tumbuh di habitat yang relatif lembab dan rajin berbunga.
Editor: Rizal Bomantama