Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tabung Elpiji 3 Kg Meledak di Pekalongan, Ayah dan 2 Anak Tewas Ibu Kritis
Advertisement . Scroll to see content

Mengenal Apokaliptik yang Diduga Jadi Penyebab Kematian Satu Keluarga di Kalideres

Selasa, 15 November 2022 - 12:01:00 WIB
Mengenal Apokaliptik yang Diduga Jadi Penyebab Kematian Satu Keluarga di Kalideres
Ilustrasi Apokaliptik (Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Istilah apokaliptik tengah ramai dikaitkan dengan kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat. Namun, apa yang dimaksud dengan apokaliptik?

Satu keluarga yang meninggal dunia terdiri atas, pasangan suami istri RY (71) dan RN (68), anak perempuan DF (42) dan adik dari RY berinisial DG (69).

Mengenal Sekte Apokaliptik

Kata apokaliptik adalah menyingkap dalam bahasa Yunani. Dalam ilmu teologi, kata itu artinya adalah keseluruhan pikiran-pikiran, angan-angan, dan bayang-bayang yang menonjol dalam beberapa tulisan Yahudi dari tahun 300 - 100 SM.

Ajaran ini diketahui memiliki nama-nama samaran, simbol-simbol angka, bahasa sandi hingga ilmu kemalaikatan. Melansir buku 'Dari Aleksander Agung Sampai Bar Kokhba' karya Prof Dr H Jagersma gerakan apokaliptik banyak muncul dalam masa penindasan dan penghambatan.

Apokaliptik memberikan keberanian dengan menggaris bawahi semua kekuasaan, termasuk negara-negara terbesar di dunia, tak akan bertahan dan akhirnya nanti kerajaan Allah, zaman keselamatan akan datang.

Hanya saja, berdasarkan buku 'Kepemimpinan Apostolat Rasul' karya Wendy Sepmady Hutahaean ajaran apokaliptik (pewahyuan) banyak yang melenceng dari ajaran Tuhan Yesus.

Sementara itu, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian satu keluarga di Kalideres. Kerabat dari satu keluarga tersebut juga telah diperiksa terkait penyebab kematian.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut