Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bahlil soal Masih Ada yang Tolak Gelar Pahlawan Soeharto: Saya Doakan Mereka Ikhlas
Advertisement . Scroll to see content

Mengenal Pahlawan Nasional Sultan Baabullah dari Ternate, Sang Penguasa 72 Pulau

Rabu, 11 November 2020 - 08:11:00 WIB
Mengenal Pahlawan Nasional Sultan Baabullah dari Ternate, Sang Penguasa 72 Pulau
Sultan Baabullah dari Kesultanan Ternate dianugerahi pahlawan nasional oleh pemerintah. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah menganugerahi gelar pahlawan nasional kepada enam tokoh di tahun 2020. Salah satunya Sultan Baabullah Datu Syah dari Kesultanan Ternate di Maluku Utara.

Dia dikenal sebagai sultan penguasa 72 pulau yang terkenal karena keberhasilannya mengusir penjajah Portugis Ternate. Sultan Baabullah merupakan salah satu anak tertua dari Sultan Khairun Jamil yang memerintah pada 1535-1570.

Seperti anak raja lainnya, Sultan Baabullah sudah diberikan pengetahuan keagamaan semasa kecil. Dia juga diajari untuk berdakwah hingga mendapatkan pemahaman ilmu agama dari mubalig dan ilmu peperangan dari ahli militer.

Sultan Baabullah muda juga kerap menemani ayahnya Sultan Khairun Jamil, termasuk saat Portugis mengasingkan Khairun untuk sementara ke Goa pada tahun 1545-1546. Pada 25 Februari 1570 Sultan Khairun tewas akibat ulah licik dari penjajah Portugis yang mengajaknya bertemu membahas hubungan antara Kesultanan Ternate dan Portugis.

Saat itu, Sultan Khairun memenuhi undangan Portugis ke benteng mereka namun dengan syarat pengawal tidak boleh masuk. Begitu Sultan Khairun hendak keluar, dia tewas akibat ditikam dengan belati oleh Martim Afonso Pimentel.

Jasad Sultan Khairun yang dibuang ke tengah laut dan hal tersebut memicu kemurkaan warga Ternate dan raja-raja di Maluku. Mereka  kemudian mengangkat Baabullah sebagai Sultan.

Karena kematian ayahnya, Sultan Baabullah bersumpah mengusir penjajahan Portugis dari Tanah Ternate. Sultan Baabullah lalu menikahi seorang putri dari Kesultanan Tidore untuk menguatkan posisinya.

Sultan Baabullah Pimpin Rakyat Maluku Lawan Portugis

Dia juga mengajak para raja di Maluku untuk sejenak menyisihkan perselisihan di antara mereka guna melawan Portugis. Pada 1570, Sutan Baabullah memimpin  langsung pengepungan ke Benteng Gamlamo untuk mengusir Portugis. Dia  berhasil mengusir penjajah dalam waktu singkat.

Kemudian, Sultan Baabullah juga berhasil mengusir Portugis dari Ambon dengan mengirim pasukannya pada 1570-1571. Keberhasilan demi keberhasilan diraih Sultan Baabullah dalam mengusir Portugis. Termasuk memimpin pengusiran Portugis di Buton, Selayar, dan Makassar dari tahun 1571-1575.

Tahun 1575 Sultan Baabullah berhasil mengusir Portugis selamanya dari Ternate dan menjadikan Ternate sebagai sentra perdagangan cengkeh di Maluku dengan jaringan internasional.

Tahun 1579-1580, Kesultanan Ternate menjalin hubungan dengan Kerajaan Inggris. Tahun 1580-1583 Sultan Baab juga memimpin perlawanan kepada Spanyol di Filipina.

Alhasil, Sultan Baabullah dikenang sebagai sultan penguasa 72 pulau di timur Indonesia karena kekuasannya yang mencakup sebagian besar Kepulauan Maluku, Sangihe, dan sebagian dari Sulawesi. Pengaruh Ternate pada masa kepemimpinannya bahkan mampu menjangkau Solor (Lamaholot), Bima (Sumbawa bagian timur), Mindanao hingga Raja Ampat.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut