Mengenal Strategi Catenaccio, Taktik Sepak Bola yang Dipakai untuk Kemenangan Ganjar-Mahfud di Jawa Tengah

JAKARTA, iNews.id - Strategi catenaccio yang dikenal sebagai taktik sepak bola khas Italia telah menjadi kunci utama dalam persiapan PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Tengah menjelang Pemilu 2024 untuk memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud.

Menurut Bambang Pacul, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, strategi catenaccio ini bukan hanya sekadar rencana biasa. Ia mengungkapkan bahwa PDIP telah mengadopsi pendekatan lama yang diperbarui, terinspirasi oleh ilmu yang ditinggalkan oleh Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, atau yang akrab disapa Bung Karno.

Baca Juga

Trump: Kesepakatan Akhiri Perang Rusia-Ukraina Lebih Dekat dari Sebelumnya

"PDI Perjuangan adalah partainya wong ringkih, partainya orang yang tidak berpunya sehingga kalau bertempur dan bertanding dengan cara seperti itu makin lama PDI Perjuangan akan tergerus kekuatannya," ungkap Bambang Pacul di Panti Marhaen, Kantor DPD PDIP Jateng, dikutip dari salah satu media nasional pada Rabu (22/11/2023).

Bambang menyatakan keyakinannya bahwa pemilihan presiden akan berlangsung satu putaran dan Ganjar-Mahfud akan memenangkan dengan minimal 11 juta suara, terutama dari Jawa Tengah yang dikenal sebagai kandang banteng. Meski menyebut target serupa dari pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Pacul merasa yakin bahwa tim pemenangan mereka hanya perlu memberikan penyegar pada pendukungnya.

Baca Juga

3 Fakta Menarik Kota Jayapura, Ibukota Provinsi Papua yang Dikunjungi Ganjar Pranowo

"Dalam mempertahankan kemenangan di wilayah Solo, Boyolali, dan Wonogiri, DPC PDIP Solo dan Boyolali diketahui telah membangun cara sendiri. Meski strategi ini diumumkan secara terbuka, PDIP tetap memegang strategi rahasia untuk mencapai kemenangan spektakuler," tambah Bambang Pacul.

Dalam persiapannya, Bambang menyoroti persiapan PDIP yang dianggap lebih matang untuk Pemilu 2024 termasuk Pilpres untuk memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud. Bambang Pacul, dalam Rapat Kerja Daerah PDIP Jateng, mengungkapkan bahwa pihaknya memiliki 230 posko yang tersebar di seluruh Jateng, dan ia berencana untuk mengunjungi setiap posko guna memastikan kesiapan pasukan.

Baca Juga

5 Kuliner Khas Papua yang Jadi Sorotan karena Kunjungan Ganjar Pranowo

"Tentu pergerakan pasukan on track, cuma ada beberapa pasukan yang perlu diperbaiki. Kita membantu monitoring pasukan pasukan itu," tegasnya.

Dengan sistem tempur catenaccio, PDIP Jateng berharap dapat menggerendel di wilayah, khususnya di Solo Raya, untuk memastikan suara sebanyak 11 juta yang mereka targetkan. Pacul juga merinci keberadaan tiga pasukan strategis: gorong-gorong, burung hantu, dan bintang-bintang, yang semuanya dipimpin oleh Puan Maharani.

Baca Juga

Ganjar Ingin Bangun Sekolah Sepak Bola, Ini 3 Pesepak Bola Sukses Asal Papua

Dengan harapan tinggi, strategi yang terus ditingkatkan, dan keyakinan bahwa Ganjar-Mahfud akan memenangkan pemilihan satu putaran, PDIP Jawa Tengah melalui pimpinan Bambang Pacul optimis meraih sukses pada pilpres mendatang. Meski masih banyak rahasia yang harus diungkap, strategi catenaccio menjadi pilar utama dalam perjuangan politik mereka.

"Bagi PDI-P kita sudah siapkan kunci kemenangan itu hanya satu kok persiapan. Persiapan kita dari waktu ke waktu terus kita perbaiki. Dalam persiapan itu kita pakai sistem gerendel. Dengan sekian pasukan yang kita buat."

Baca Juga

8 Gagasan Industri Musik dan Industri Kreatif Siap Digarap TPN Ganjar-Mahfud!

Dengan demikian, strategi catenaccio bukan hanya sebuah taktik sepakbola, tetapi juga kunci sukses bagi PDIP Jawa Tengah dalam meraih kemenangan di Pemilu 2024.

Mengenal Strategi Catenaccio, Taktik Sepakbola yang Diimplikasikan Ganjar-Mahfud untuk Kemenangan di Jawa Tengah

Strategi Catenaccio, sebuah sistem taktis dalam sepak bola, memiliki fokus utama pada pertahanan yang terorganisir dan efektif. Dalam bahasa Italia, catenaccio bermakna "Kunci," mencerminkan strategi untuk membuat lawan kesulitan menyerang atau mencetak gol. Dalam pengembangannya, strategi ini dikenal ketika Helenio Herrera mengimplementasikannya pada Internazionale pada tahun 1960-an.

Sejarah catenaccio dimulai dengan dasar sistem verrou yang digunakan oleh pelatih Austria, Karl Rappan, untuk Tim Nasional sepak bola Swiss pada tahun 1930-an hingga 1940-an. Di Italia, Giuseppe Viani memperkenalkan konsep permainan bertahan pada akhir 1940-an, dan Nereo Rocco sukses menerapkannya di AC Milan pada tahun 1950-an.

Keunggulan catenaccio terletak pada keefektifannya dalam bertahan, dengan garis ganda pertahanan yang mencegah lawan masuk ke area penalti. Libero, pemain bertahan bebas, menjadi kunci dalam menjaga pergerakan penyerang lawan. Formasi ini juga memungkinkan serangan balik yang efektif dan menuntut kerja keras seluruh tim.

Strategi ini bukan hanya menghasilkan keberhasilan dalam bertahan tetapi juga melahirkan pemain belakang handal seperti Claudio Gentile, Paolo Maldini, dan Alessandro Costacurta. Dengan keunggulan dalam menjaga gawang dan menyulitkan lawan, catenaccio tetap menjadi pilihan strategis, terutama bagi tim yang ingin memaksimalkan hasil dengan sumber daya terbatas.

Demikian informasi seputar Strategi Catenaccio, taktik sepakbola yang dipakai Bambang Pacul untuk kemenangan Ganjar-Mahfud di Jawa Tengah.

Editor: Simon Iqbal Fahlevi