Menggali Nilai-Nilai Pancasila dan Kebajikan Hidup dalam Keberagaman dari Pelestarian Kota Semarang Lama
SEMARANG, iNews.id- Sebagai salah satu upaya membangun dan mempertahankan kedaulatan Indonesia melalui kebudayaan sebagai pengejawantahan nilai-nilai Ideologi Pancasila, Pemerintah perlu ikut serta dalam mensukseskan kegiatan Festival Kota Lama Semarang, yang akan digelar pada tanggal 16-24 September 2021 mendatang.
Kota Lama Semarang merupakan kawasan cagar budaya, yang mengandung nilai-nilai penting, dalam ranah sejarah perkembangan peradaban, ekonomi dan politik, di mana masih terdapat situs-situs bangunan bersejarah dengan berbagai arsitektur yang berasal dari abad pertengahan. Dengan keunikan dan nilai-nilai universal yang unggul inilah Kota Lama Semarang menjadi salah satu cagar budaya yang terdaftar dalam UNESCO Word Heritage Centre.
Hal ini disampaikan dalam acara dialog interaktif yang digelar oleh Direktorat Informasi dan Komunikasi Publik, Pembangunan Manusia dan Kebudayaan disalah satu stasiun televisi lokal swasta di Kota Semarang dengan menghadirkan Nara Sumber diantaranya Wakil ketua Badan pembinaan idiologi Pancasila Prof. Haryono, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pramono, Selasa (14/9/2021). Dialog interaktif ini untuk menggali nilai-nilai Pancasila melalui kebudayaan seperti pelestarian Kota Lama Semarang, sebagai saksi sejarah yang patut dilestarikan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pramono setuju kalau pelestarian budaya ini salah satu pengamalan nilai-nilai Ideologi Pancasila dan sangat perlu sekali untuk diberitahukan kepada masyarakat di kalangan anak muda, supaya mereka lebih peduli terhadap warisan bangsa yang patut dilestarikandan.
"Kami akan merevitalisasi Kota Lama Semarang menjadi topik utama dalam pemaparannya kepada dewan nanti dan yang paling utama adalah perlunya dikenalkan ke kalangan anak muda melalui digitalisasi untuk mengejawantahkan nilai-nilai Ideologi Pancasila melalui kebudayaan," ujarnya.
Promono juga sangat setuju bila digitalisasi dijadikan sarana bagi anak muda mengenalkan nilai-nilai Pancasila, karena kalau diambil dari sisi kreatif, anak mudalah tempatnya kreatif.
Sementara menurut Wakil Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Prof. Haryono menyebutkan, memang Pancasila sebagai ideologi itu adalah doktrin, tapi cara sosialisasinya harus inspiratif dan persuasif, dan melalui digitalisasi diharapkan dapat menjadi sarana untuk membangkitkan kecintaan terhadap Bangsa dan Negara, sehingga konsep-konsep edukasi yang lebih kreatif dan inspiratif termasuk memanfaatkan situs Kota lama Semarang, menjadi sangat dibutuhkan.
Dirjen informasi dan komunikasi publik Kemenkominfo Usman Kansong dalam penjelasannya juga menyebutkan, transformasi digital sebetulnya bagian dari upaya kita dalam mengenalkan nilai-nilai Pancasila kepada anak muda, karena anak-anak muda jaman sekarang sangat akrab dengan dunia digital, karena itu kebutuhan mereka harus dipenuhi dengan mengisi dunia digital itu sendiri dengan nilai-nilai Pancasila, karena transformasi digital itu juga bisa menjadi sarana dan edukasi. (Boby Pakpahan/cm)
Editor: Syarif Wibowo