Menhan Bakal Bantu Tingkatkan Kemampuan Anak Palestina di Indonesia

JAKARTA, iNews.id – Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan komitmen Pemerintah Indonesia untuk terus mendukung generasi muda Palestina dalam meningkatkan kapasitas intelektual mereka melalui kesempatan belajar di Indonesia.

Dalam pertemuan bersama 44 Kudet Universitas Pertahanan (Unhan) asal Palestina, Sjafrie menyampaikan pesan agar mereka tidak merasa berbeda dengan mahasiswa Indonesia. Ia menekankan bahwa seluruh mahasiswa, baik dari Indonesia maupun Palestina, memiliki kedudukan yang sama.

Baca Juga

Gelontorkan Jutaan Dolar dan Rekrut 68.000 Milisi, Loyalis Assad Siapkan Pemberontakan

"Karena kalian dengan kami di Indonesia adalah sama, sebagai umat manusia yang terus memperjuangkan kemerdekaan bangsa masing-masing," kata Menhan saat bertemu dengan Kudet Unhan dari Palestina di Kemhan, Jakarta, Jumat (26/9/2025).

Lebih lanjut, Sjafrie menegaskan bahwa dirinya akan melanjutkan langkah yang telah dijalankan pemerintah Indonesia dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.

Baca Juga

Menhan Sjafrie soal Disambut Dasco di DPR: Pelihara Soliditas

"Termasuk meningkatkan kemampuan dari anak-anak Palestina untuk belajar di Indonesia agar kalian semua bisa menjadi pemimpin-pemimpin baru bangsa Palestina di masa yang akan datang," ujarnya.

Baca Juga

Prajurit TNI Masih Bersiaga di Gedung DPR, Ini Penjelasan Menhan Sjafrie

Ia juga menyebutkan, keberadaan para Kudet Palestina di Indonesia merupakan hasil dari upaya Presiden Prabowo ketika menjabat sebagai Menteri Pertahanan sebelumnya.

"Saya bertugas untuk melanjutkan ini agar supaya kalian semuanya bisa menjadi sosok pemimpin negara dan bangsa Palestina yang insya Allah ada yang berasal dan pernah bersekolah di Indonesia," tuturnya.

Di akhir sambutannya, Sjafrie memberikan dorongan semangat kepada para mahasiswa Palestina agar terus menimba ilmu dengan sungguh-sungguh.

"Teruslah belajar secara disipilin, bersemangat, dan terus bersahabat dengan teman-temanmu yang lain yang berasal dari Indonesia," katanya melanjutkan.

Editor: Komaruddin Bagja