Menhub Sebut Laporan Kecelakaan Lion Air JT 610 Belum Final
"Mengenai FDR, teknis teman-teman dari kelaikan yang menyampaikan. Laporannya belum final, menurut saya karena audit ini berkaitan dengan pesawatnya, awak pesawatnya dan prosedur yang ada dan hal lain secara penerbangan dari Boeing 737 Max 8. Ini belum final," katanya.
Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya Muhammad Syaugi menyatakan pencarian korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang telah dihentikan secara terpusat.
"Operasi secara terpusat ditutup hari ini. Namun, Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta dan Bandung tetap siaga 24 jam," kata Syaugi dalam jumpa pers di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu.
Menurut Kepala Basarnas, KNKT akan terus mencari black box CVR mengingat ada dua black box dalam pesawat tersebut, satu di antaranya merekam data penerbangan adalah FDR dan telah ditemukan pada 1 November lalu.
Hingga pencarian dihentikan, tim pencarian dan pertolongan gabungan telah menemukan 196 kantong jenazah. Secara resmi, jumlah penumpang dan awak pesawat yang tercatat sebanyak 189 orang.
Sementara pihak keluarga korban salah satunya, Tri Haska Hafidzi, di Desa Darungan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, berharap agar manajemen maskapai Lion Air lebih meperhatikan keselamatan penumpang dan selalu rutin melakukan perbaikan demi mencegah kecelakaan terulang.
"Harapan keluarga, mendapatkan doa dari teman-teman, kedua ada kejelasan penyebab kecelakaan ini dan ketiga ada perbaikan sehingga tidak terulang lagi hal seperti ini," kata Kurniadi Ikhwan, kakak dari Tri Haska Hafidzi korban Lion Air JT 610 di Blitar, kemarin.
Editor: Djibril Muhammad