Menkes Akan Percepat Imunisasi Campak dan Rubella di Papua
JAKARTA, iNews.id – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mempercepat imunisasi campak dan rubella di seluruh wilayah Papua. Hal itu menyusul terjadinya krisis pangan dan kesehatan yang mengakibatkan sebanyak 71 korban jiwa di Kabupaten Asmat, Papua.
Menkes Nila F Moeloek menjelaskan, hingga saat ini sudah ada sekitar 13.000 anak-anak sudah diimunisasi. Bahkan, Kemenkes mewacanakan imunisasi ulang di 17 kabupaten di Papua.
“Kalau dari Kemenkes, kita akan melakukan imunisasi campak dan rubella tahun ini dan akan dipercepat di seluruh Papua,” ungkap Menkes saat ditemui di Kompleks Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (1/2/2018).
Diketahui, krisis pangan dan kesehatan di Papua menyebabkan puluhan orang meninggal dan ratusan orang harus menjalani perawatan di rumah sakit. Selain Kementerian Kesehatan, sejumlah kementerian terkait juga ikut terlibat langsung. Misalnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan melakukan perbaikan di bidang sumber daya air dan bahan bakar.
“Tadi kami rapat di DPR, jadi dengan seluruh jajaran kementerian yang hadir, harus menyelesaikan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan,” kata Menkes.
Menurut Nila, pihaknya sudah melaporkan ke DPR terkait kejadian luar biasa (KLB) di Kabupaten Asmat. Kemenkes akan mengirimkan 177 tenaga medis yang terdiri dari perawat dan bidan. Pengiriman tenaga kesehatan tersebut akan dirolling setiap tiga bulan ke wilayah paling timur Indonesia tersebut.
Hal itu merupakan program jangka pendek termasuk percepatan imunisasi dan perbaikan gizi. Untuk jangka panjang, Kemenkes melakukan monitoring dan evaluasi (monev). “Kemudian yang jangka panjang disepakati kita melakukan monev dan lain sebagainya,” katanya.
Editor: Azhar Azis