Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menkes Menghadap Prabowo di Istana, Lapor Cek Kesehatan Gratis hingga RS Baru
Advertisement . Scroll to see content

Menkes Budi Gunadi Akui Malu, Jumlah Dokter Indonesia Setara Zambia dan Tonga!

Kamis, 07 Agustus 2025 - 18:59:00 WIB
Menkes Budi Gunadi Akui Malu, Jumlah Dokter Indonesia Setara Zambia dan Tonga!
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyoroti minimnya jumlah dokter spesialis di Indonesia. (Foto: MPI/Agi)
Advertisement . Scroll to see content

BANDUNG, iNews.idMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan keprihatinan mendalam atas minimnya jumlah dokter spesialis di Indonesia. Bahkan dia mengaku malu karena rasio dokter nasional saat ini masih kalah jauh dibanding negara-negara berkembang.

Pernyataan itu disampaikan saat menghadiri peresmian transformasi RS Unggul Karsa Medika menjadi RS Maranatha di Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Kamis (7/8/2025). Dia berharap rumah sakit ini menjadi garda depan dalam menyelesaikan krisis nasional tenaga medis.

“Saya harapkan rumah sakit ini bukan hanya melayani, tapi juga mendidik. Kita kekurangan dokter spesialis dalam jumlah besar,” ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin, Kamis (7/8/2025).

Dalam sambutannya, Menkes mengungkapkan fakta mengejutkan Indonesia hanya mampu meluluskan sekitar 2.700 dokter spesialis setiap tahun. Jumlah ini sangat jauh dari kebutuhan ideal, apalagi jika dibandingkan dengan negara lain.

“Korea Selatan luluskan 3.000 spesialis per tahun dengan penduduk seperlima dari kita. Inggris bisa mencetak 12.000. Seharusnya kita bisa mencetak 30.000 sampai 50.000 spesialis,” katanya.

Lebih lanjut, Menkes menyebutkan rasio dokter di Indonesia hanya 0,4 per 1.000 penduduk menurut data WHO. Ini lebih rendah dibanding Timor Leste, Filipina, hingga Zambia dan Tonga.

“Saya malu, karena jumlah dokter kita bahkan setara dengan negara seperti Zambia dan Tonga,” kata Menkes.

Dengan status RS Maranatha sebagai Rumah Sakit Pendidikan Satelit dari Universitas Kristen Maranatha, Budi mendorong agar fasilitas ini tak hanya melayani pasien, tapi juga memproduksi dokter dan spesialis baru.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut