Menkes Sebut Butuh Rp1 Kuadriliun untuk Menyamai Kualitas Layanan Kesehatan Malaysia
Salah satu contoh teknologi yang disorot adalah PCSK9 inhibitor, obat kolesterol generasi baru yang cukup disuntikkan satu kali dan terbukti mampu menurunkan kadar kolesterol secara signifikan.
Obat ini direncanakan akan mulai digunakan di 500 rumah sakit di seluruh Indonesia sebagai solusi yang lebih efisien dibandingkan terapi konvensional yang mahal dan harus dikonsumsi setiap hari.
"Obat PCSK9 ini adalah game-changer. Dan ini baru satu contoh dari banyak inovasi medis yang bisa kita adopsi," jelas Menkes.
Dia juga menyoroti potensi teknologi lain seperti bedah robotik dan kecerdasan buatan (AI) dalam meningkatkan efisiensi layanan. Menurutnya, teknologi ini dapat mempercepat diagnosis, mempersingkat waktu operasi, dan mengurangi masa rawat inap, yang pada akhirnya menekan biaya sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan.
"Teknologi tidak hanya membantu dokter, tetapi juga menyelamatkan anggaran negara. Kita harus mulai berpikir membangun sistem yang cerdas, bukan sekadar besar," katanya.
Pemerintah memperkirakan total belanja sektor kesehatan Indonesia akan mencapai 240 miliar dolar AS atau setara dengan Rp3,9 kuadriliun dalam lima tahun ke depan. Sekitar sepertiga dari anggaran tersebut akan dialokasikan untuk pengadaan alat kesehatan dan pengembangan teknologi medis.
Editor: Muhammad Sukardi