Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sistem Rujukan RS Berjenjang Persulit Pasien, Menkes: Keburu Wafat Nanti
Advertisement . Scroll to see content

Menkes Ungkap Ada Virus hingga Bakteri Dalam MBG yang Buat Siswa Keracunan

Rabu, 01 Oktober 2025 - 14:23:00 WIB
Menkes Ungkap Ada Virus hingga Bakteri Dalam MBG yang Buat Siswa Keracunan
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa ada virus hingga bakteri yang ditemukan dalam MBG yang membuat siswa keracunan. (Foto: Annastasya Rizqa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan hasil penelitian epidemiologis dari Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menyebabkan siswa keracunan di sejumlah daerah. Ternyata, ditemukan adanya virus hingga bakteri di dalamnya.

"Jadi dari hasil penelitian epidemiologis dari seluruh SPPG yang kita lihat ada keracunan, ini adalah penyebab-penyebabnya secara medis," kata Budi saat Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi IX DPR RI, Rabu (1/10/2025).

Menkes pun mengungkapkan temuan bakteri, virus, hingga bahan kimia yang terkandung dalam MBG. Adapun rinciannya sebagai berikut:

Bakteri:

- salmonella
- ⁠escherichia coli
- ⁠bacillius cereus
- ⁠staphylococcus aureus
- ⁠clostridium perfringens
- ⁠listeria monocytogenes
- ⁠campylobacter jejuni
- ⁠shigella

Virus:

- norovirus/rotavirus
- ⁠hepatitis A virus

Bahan Kimia:

- nitrit
- ⁠scombrotoxin (histamine)

Budi menjelaskan, sejumlah temuan virus, bakteri dan bahan kimia itu menentukan treatmentnya. Di sisi lain, kata dia, temuan kandungan itu juga bisa melacak sumber penyebabnya.

"Karena masing-masing, bakteri virus itu kan berbeda-beda timbulnya. Dan ketiga ini membantu kita untuk memastikan semua laboratorium kesehatan masyarakat di kabupaten kota harus siap juga untuk meneliti ini," ujar Budi.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut