Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : DJP Buru 201 Pengemplang Pajak, Telah Kantongi Rp11,48 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

Menkeu Purbaya Cerita Bank Bingung Terima Guyuran Rp200 Triliun: Hanya Sanggup Serap Rp7 Triliun

Senin, 15 September 2025 - 15:49:00 WIB
Menkeu Purbaya Cerita Bank Bingung Terima Guyuran Rp200 Triliun: Hanya Sanggup Serap Rp7 Triliun
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menceritakan bahwa bank bingung saat terima dana Rp200 triliun. (Foto: screenshot)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menceritakan para direktur utama (dirut) bank mengaku bingung saat menerima guyuran dana Rp200 triliun. Sebab, mereka tak mampu menyalurkan uang tersebut.

Awalnya, Purbaya mengaku belum berencana menambah uang yang akan diguyur perbankan. Sebab, para dirut bank saat ini sedang pusing untuk menyalurkan uangnya.

"Nanti kita lihat kondisinya, sekarang saja sudah pusing lu minta tambah. Lu ngomong ke dirut bank deh, aduh dikasih duit banyak, aduh," ucap Purbaya dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Senin (15/9/2025).

Ia pun menceritakan saat para dirut kebingungan harus menyerap uang tersebut ke mana. Sebab, mereka hanya bisa menggunakannya Rp7 triliun.

"Tahu nggak Anda, pada saat saya mau nyalurin dana Rp200 triliun, banknya bilang apa? Saya hanya sanggup menyerap Rp7 triliun," katanya.

Purbaya lantas menolak pernyataan tersebut. Menurutnya, itu merupakan urusan perbankan untuk bagaimana memanfaatkan dana yang diberikan pemerintah.

"Saya bilang enak saja, kasi ke sana semua biar mereka mikir. Jadi bukan saya lagi yang mikirin, mereka yang mikir," ujar Purbaya.

Sebagai informasi, dana Rp200 triliun dibagi ke lima bank dengan porsi, BNI Rp55 triliun, Bank Mandiri Rp55 triliun, BRI Rp55 triliun, BTN Rp25 triliun dan BSI Rp10 triliun.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut