Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pramono Anung Izin ke Menkeu Purbaya Gunakan Dana Rp200 Triliun untuk BUMD Jakarta
Advertisement . Scroll to see content

Menkeu Purbaya Ungkap Kredit Perbankan Tumbuh usai Guyur Dana Rp200 Triliun ke Himbara

Rabu, 08 Oktober 2025 - 07:53:00 WIB
Menkeu Purbaya Ungkap Kredit Perbankan Tumbuh usai Guyur Dana Rp200 Triliun ke Himbara
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa. (Foto: Felldy Aslya Utama)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyebut permintaan pembiayaan atau kredit dari masyarakat dan dunia usaha mulai meningkat. Menurutnya, hal ini menandakan kebijakan penyaluran dana pemerintah sebesar Rp200 triliun melalui himpunan bank negara (Himbara) mulai berdampak.

“Setahu saya enggak ada (Himbara yang bingung). Karena demand-nya juga mulai naik kelihatannya. Kalau kemarin di (Bank) Mandiri pertumbuhan kreditnya udah hampir 11 persen, rebound dari 8 persen. Itu tanda awal bahwa kebijakan yang Rp200 triliun sepertinya mulai berdampak ke ekonomi,” ucap Purbaya di Jakarta dikutip, Rabu (8/10/2025).

Purbaya memastikan penyaluran dana pemerintah melalui bank-bank Himbara berjalan lancar dan mulai menunjukkan dampak positif terhadap perekonomian nasional.

Adapun, Bank Mandiri telah merealisasikan dana dari pemerintah sebanyak 63 persen. Namun, disinyalir masih ada bank yang bingung untuk menyalurkan anggaran tersebut.

“Kayaknya sih kalau saya ke Mandiri mereka nggak bingung. Cuman kenapa baru sekian puluh persen yang keserap, belum seratus kan? Karena kan pinjaman ada pencairannya, nggak langsung kan? Ada yang berapa bulan ke depan. Tapi semuanya sudah dialokasikan, jadi nggak ada masalah, mereka kayaknya senang juga tuh,” kata dia.

Purbaya menjelaskan bahwa sebagian besar dana tersebut memang sudah memiliki alokasi yang jelas, namun pencairannya dilakukan bertahap sesuai jadwal proyek dan kebutuhan pembiayaan.

Dia pun optimistis efek positif dari kebijakan tersebut akan semakin terasa dalam waktu dekat.

“Saya pikir ke depan akan lebih signifikan lagi dampaknya. Nanti saya tambah ke pemda juga, ke Bank Jakarta, bank yang lain juga. Harusnya sih makin ada lah dampak dari kebijakan yang kita ambil,” tuturnya.

Terkait penempatan dana yang juga diarahkan ke Bank Jakarta, Purbaya menegaskan bahwa langkah tersebut bukan berarti pemerintah hanya fokus ke Jakarta, melainkan karena daerah tersebut paling siap menjalankan program ekonomi produktif.

“Karena DKI yang paling siap membuat program yang bisa langsung mendorong ekonomi. Jadi saya cepat kalau itu. Kalau dia bilang saya mau kerja sama bangun ini bangun itu untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, saya akan datang ke pemerintah daerah mana pun,” ujarnya.

Sementara itu, menanggapi pernyataan Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebut dana pemerintah tidak perlu ditarik kembali karena penyerapannya sudah membaik, dia menilai hal itu masih akan dievaluasi hingga akhir Oktober.

“Itu kan itungan dia berdasarkan data yang saya punya juga, kira-kira begitu. Tapi tetap saya akan assess, saya akan nilai sampai akhir Oktober. Kalau akhir Oktober saya tahu sampai Desember beberapa triliun nggak terpakai, ya saya ambil uangnya, nggak ada bedanya kok. Nggak ada yang berubah, hanya itu aja,” ucap Purbaya.

Purbaya memastikan bahwa dana yang tidak terserap akan segera dialihkan ke daerah atau lembaga lain yang lebih siap menjalankan program ekonomi.

“Kalau nggak dipakai ya saya ambil, kenapa? Di sana juga nganggur duitnya. Saya sebarin ke tempat lain yang lebih siap,” tuturnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut