Menko PMK Ajak Teladani Bung Karno serta Kejayaan Majapahit
JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menghadiri “Pesta Rakyat” pada rangkaian Hari Jadi Kota Mojokerto ke-105, kemarin. Momen ini perlu dimaknai untuk melihat kembali sejarah besar Kota Mojokerto.
Kota ini berdiri di situs sejarah pusat Kerajaan Majapahit yang pernah berjaya di Nusantara. Muhadjir berharap Kota Mojokerto saat ini dapat mewarisi sejarah kejayaan Kerajaan Majapahit masa lalu itu.
Muhadjir juga mengingatkan bahwa Kota Mojokerto merupakan tempat masa kecil pendiri bangsa sekaligus presiden pertama Indonesia Soekarno mengenyam sekolah dasar. Keduanya perlu dilihat dan dijadikan sebagai sejarah kebesaran yang dapat memupuk semangat dalam membangun kota.
“Saya kira kedua sejarah besar itu dapat memberikan semangat untuk membangun kota yang berdikari dan mandiri,” imbuh Muhadjir saat memberikan sambutan di hadapan ribuan warga, dikutip Rabu (21/6/2023).
Selepas mengikuti serangkaian pesta rakyat Hari Jadi Kota Mojokerto di Alun-Alun Wilaraja, Muhadjir langsung melakukan napak tilas jejak Presiden Soekarno semasa bersekolah di SD Negeri Purwotengah serta menelusuri sejarah Kerajaan Majapahit di Museum Trowulan, tidak jauh dari alun-alun.
Tiba di SD Negeri Purwotengah, Muhadjir disambut meriah oleh seruan para siswa yang mengenakan pakaian ala Soekarno kecil dengan bawahan batik dan jas putih, lengkap dengan dasi kupu-kupu hitam.
Muhadjir juga mengelilingi sejumlah ruang kelas yang dahulu pernah digunakan oleh Sang Proklamator. Muhadjir melihat dengan seksama detail ruangan dan papan tulis yang masih terjaga hingga sekarang.
Menanggapi rencana dibangunnya “Galeri Sukarno” yang dulu sekolah Ongko Loro itu, Muhadjir secara langsung memberikan arahan kepada jajaran terkait untuk dapat segera merealisasikan upaya tersebut. Menurutnya hal itu merupakan cita-cita yang mulia dan harus didukung karena dapat menjadi legacy bahwa di Mojokerto memiliki sejarah yang besar pada waktu Bung Karno masih kecil.
“Upaya rekonstruksi bangunan ini akan terangkai dengan jejak-jejak Bung Karno di tempat lain, seperti ketika Soekarno bersekolah di Surabaya hingga waktu berada di Bandung dan Blitar. Ini memang upaya yang sedang kita lakukan. Saya sangat mendukung,” kata Muhadjir.