Menko PMK Ingatkan Jemaah Haji Prioritaskan Ibadah Wajib bukan Sunah
JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengingatkan jemaah haji agar fokus mengejar ibadah wajib, bukan sunah. Pasalnya haji merupakan ibadah yang menguras fisik sehingga jemaah perlu memprioritaskan ibadah-ibadah wajib.
"Utamanya wajib yang tidak bisa diganti yaitu wukuf di Arafah. Dan mestinya seorang jemaah haji itu harus fokus di Arafah, karena di situ nanti tempat dia harus berdoa melakukan perenungan, kontemplasi," kata Muhadjir, Selasa (6/6/2023).
Muhadjir mengatakan ibadah wukuf membutuhkan mental dan fisik yang bagus agar doa dari para jemaah haji 2023 bisa disampaikan dengan khusyuk dan diterima oleh Allah SWT.
"Sunah bagus, tapi jangan sampai kemudian membebani menjadi masyaqqah atau menyulitkan, dalam kaidah fikih, masyaqqah itu harus dicari kemudahannya. Kalau sunah itu kan boleh tidak dilakukan, jadi jangan dijadikan itu wajib, lalu dikejar," kata Muhadjir.
Dia mengatakan pengetahuan mengenai ibadah wajib dan sunah ini bermanfaat bagi jemaah agar bisa menakar kondisi fisik di tengah cuaca panas di Arab Saudi.
Kemenko PMK juga terus berkoordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) dan Pemerintah Arab Saudi untuk mengantisipasi permasalahan suhu panas ekstrem tersebut.
"Nanti bagaimana apakah disiapkan ember lalu dikasih es, sehingga bisa digunakan untuk, yang terutama lanjut usia, karena di sana air kan sudah panas sekali, kalau bisa jemaah yang lansia jangan pakai (air) yang itu. Memang kemarin waktu saya cek di Arafah itu 42 derajat celsius, sementara di Mina lebih panas lagi 45 derajat celsius, sangat tinggi. Dan itu saya kira waktu wukuf nanti ya sekitar itu," ujarnya.
Editor: Reza Fajri